REJANG LEBONG (BENGKULU), Suaralira.com– Kepala Dinas Sosial Rejang Lebong, Syahfawi, SKM, MKM terus berupaya melakukan pemutakhiran data keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial.
Khususnya KPM penerima bantuan pangan non tunai (BPNT), penerima program keluarga harapan (PKH), penerima program iuran jaminan kesehatan (PBI-JK). Serta data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
‘’Berdasarkan pemutakhiran data tahun 2023 tercatat 16.355 KPM penerima BPNT, 128.218 jiwa penerima DTKS dan 12.143 KPM penerima bantuan PKH dan 121.593 jiwa penerima PBI-JK,’’ ungkap Syahfawi. Kamis (25/4)
Sedangkan tahun 2021 total penerima BPNP sebanyak 17.868 KPM, 137.802 jiwa DTKS, 87.312 jiwa PBI-JK. Tahun 2022 terdiri dari 17.040 KPM BPNT, 137.560 jiwa DTKS, 9.497 KPM PKH. Ditambah 131.301 jiwa PBI-JK.
‘’Setiap tahun, jumlah KPM penerima bantuan itu memang berubah. Karena total KPM penerima bantuan itu selalu kita cek dan lakukan pemutakhiran datanya. Jika ada KPM yang pindah domisili akan kita eleminasi. Termasuk penerima bantuan yang meninggal dunia,’’ papar Syahfawi.
Selain itu, lanjut Syahfawi, Dinsos juga telah menyalurkan bantuan untuk 150 Lansia dan alat bantu disabilitas. Seperti alat bantu pendengaran, tongkat kaki 1, tongkat ketiak, tongkat kaki 3, warler dan kursi roda.
Termasuk menyalurkan bantuan dana pusat untuk yatim piatu, bantuan dana PKH, bantuan logistik dan kesehatan disabilitas dan sentra Provinsi Bengkulu.
‘’Serta membantu korban bencana alam dan kebakaran. Misalnya membuka dapur umum dan logistik untuk korban bencana kebakaran di Jalan Baru Curup. Termasuk korban kebakaran di lokasi lain seperti di PUT dan Sindang Beliti Ilir belum lama ini,’’ demikian Syahfawi mengakhiri. (Herwan/Sl)