Home Visit siswa kerumah dan Bukti Foto Home Visit program jemput siswa kerumah

SMPN 16 Pekanaru Program Home Visit Siswa Dalam Bimbingan Dan Konseling

Suaralira.com – Pekanbaru Dalam upaya menyukseskan Kegiatan Belajar Mengajar di SMPN 16 Pekanbaru Kepala Sekolah Endang Sri Wijayati,S.Pd

Dimana Endang telah membuat Program Home Visit Menjemput Siswa kerumah demi Pembelajaran Di Sekolah. Kepada awak media suaralira.com Jumat, 31 Mei 2024 di Ruangan Kepala Sekolah SMPN 16 Jalan Cempaka Pekanbaru.

Yakni salah satu wali kelas/guru Bimbingan Konseling melakukan home visit kepada siswa yang sudah beberapa hari tidak masuk ke sekolah tanpa keterangan.

Home Visit merupakan kunjungan rumah yang dilakukan oleh wali kelas dan guru bimbingan konseling. 

Sebagai salah satu upaya alternatif pendekatan terhadap peserta didik untuk memperoleh informasi dan membangun komunikasi yang baik kepada orang tua peserta didik dalam menuntaskan permasalahannya di sekolah. 

Salah satu tujuannya adalah untuk menambah kelengkapan data dan informasi tentang siswa melalui wawancara dengan orang tua, membangun kerja sama sekolah dan rumah, selain itu juga untuk mengembangkan tingkat kepedulian orang tua terhadap masalah anak untuk bisa aktif bersekolah maupun belajar.

Home visit itu sendiri merupakan salah satu layanan Bimbingan Konseling (BK) di sekolah yang dikenal dengan sebutan Guru menjemput siswa terbawa untuk belajar disekolah (Layanan)

Dengan layanan ini diharapkan wali kelas dan guru BK dapat memperoleh data-data yang diperlukan guru dari orang tua dan lingkungannya. Sehingga guru bisa memberikan bantuan, arahan yang tepat dan benar.

Selain itu juga menjelaskan bahwa kegiatan home visit adalah bertujuan untuk memotivasi siswa agar tetap dan terus semangat dalam belajar.

“Home visit ini selain untuk mengetahui kendala dan alasan siswa tidak masuk sekolah juga untuk memberi motivasi kepada siswa agar terus semangat dalam belajar.

Juga guna membantu menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi siswa, selain itu juga bertujuan untuk mencegah angka ketidakhadiran siswa,” ujarnya

Endang, juga menambahkan bahwa anak didiknya yang beberapa hari tidak masuk sekolah disebabkan karena orangtua sibuk untuk berjualan yang setiap tengah malam jam 03.00 wib sudah berangkat untuk berjualan hal itu setiap hari dihadapinya.

Sehingga anak tidak terkontrol lagi dan ada juga ikut berjualan dengan orangtuanya di pasar.

Bagi anak yang dijemput kerumah situasinya anak ada masih tertidur terpaksa dibangunkan oleh Guru setelah sampai di rumahnya ternyata anak tinggal sendiri dirumah masih dalam keadaan tertidur.

Ada juga anak yang ikut orangtuanya berjualan juga ada siswa yang tidak mau bangun dengan alasan tidak mau sekolah lagi.

Endang berharap juga demi wajib belajar sesuai program dinas pendidikan ada juga siswanya ini tidak surut untuk terus belajar, walaupun banyak rintangan apalagi orangtua tidak perhatian terhadap anaknya

“Semoga dengan home visit ini, semangat siswa untuk terus belajar tetap terjaga, sehingga nantinya bisa mengejar cita-citanya,” pungkas Endang kepada suaralira.com (Jheff/sl)