Suaralira.com, Pekanbaru — SMP Negeri 16 . Jl.Cempaka, Pulau Karam, Kec. Sukajadi, Kota Pekanbaru dengan Program Belajar dan Mengajar Mengaji, selasa 10/09/24' sesuai jadwal dilaksanakan dimushalla sekolah atau Ruangan Perpustakaan SMPN 16 sesuai anjuran "Kepala Sekolah SMPN 16 Pekanbaru Dra.Endang Sriwijayati
"Kepsek menyampaikan kepada awak media suaralira.com dimana "Belajar dan Mengajar Mengaji merupakan hal sangat penting bagi siswa yang menjadi prioritas di sekolah terhadap siswa yang terlambat masuk sekolah, dalam keterlambatan ini siswa tidak diberi sanksi atau hukuman denda yang macam macam.
Tetapi siswa yang terlambat disuruh untuk melaksanakan shalat Dhuha serta sesudah shalat dhuha siswa bersama sama untuk membaca surat yasin.
Sesuai sanksinya siswa disuruh untuk melaksanakan shalat Duha, selesai itu membaca surat yasin, ujar "Kepsek, Endang diawasi oleh dua orang guru Agama Islam.
Dalam hal ini dijumpailah masih adanya siswa tidak bisa atau pandai membaca alquran dan itupun masih ada siswa tidak tau dengan huruf arab makanya siswa siswa tersebut dimasukan ke Bengkel (istilah) Mengaji, untuk bisa belajar membaca alquran serta belajar membaca iqra.
Kegiatan semuanya ini hasil mufakat/musyawarah dengan Guru agama sehingga dibuatlah program bagi siswa yang terlambat datang sekaligus guna memberi ilmu agar siswa bisa dan terbiasa melaksanakannya, "ujar Kepsek Endang bersama Dua orang Guru Agama Islam M.Dwi Rahman Syahbana,M.Pd selaku Kordinator serta Elvi Rosa Siregar, S.PdI biar siswa harus laksanakan shalat Dhuha dilanjut membaca surat yasin.
Dalam hal ini dijumpai yang mana dengan membaca yasin, "Rahman dan Elvi menuturkan masih banyak siswa siswa diam tidak bisa membaca memang siswa itu tidak mengerti dan tidak bisa membaca Alquran, yang diakui oleh siswa itu sendiri.
Makanya dengan saran kepsek diadakanlah istilah Bengkel Mengaji, "ujar M.Dwi Rahman Sahbana ,M.Pd bersama Elvi Rosa Siregar S.PdI selaku Guru Agama Islam yakni siswa yang tidak pandai/bisa membaca alquran yakni harus masuk untuk belajar membaca alquran ataupun Iqra.
Sesuai jadwal diatur yakni selasa pagi dan rabu pagi selama 30 menit sebelum jam belajar dimulai, adapun siswa tidak pandai mengaji dari kelas 7 dan kelas 8 ada sebanyak 42 siswa setelah ddiidata, "ujar Rahman
Dalam hal ini disampaikan Rahman dan Elvi siswa yang terlambat diberikan kepada siswa sanksi yang sangat lebih berguna dan juga menjadi kebaikan untuk semuanya.
Kegiatan yang tampak hangat, teduh dan tenang untuk mengisi Rohani siswa ini konsisten guna menghiasi waktu pagi saat siswa siswi sebelum memulai pembelajaran.
Kegiatan ini ditujukan agar para siswa siswi dapat meningkatkan daya ingat dan tanggung jawabnya terhadap ibadah, guna meningkatkan kecerdasan spiritual, dan mengajarkan kepada siswa siswi untuk akhlak yang baik.
Meskipun hanya sedikit demi sedikit yang didapat namun nantinya akan bisa dan pandai mengaji dimana nantinya tetap dapat membawa banyak sekali manfaat untuk semuanya.
Bahkan apabila siswa belum lancar membacanya dan masih terbata-bata, tetap akan ada pahala yang mengalir untuk kita semua, "tutup Rahman dan Elvi.
(JR/sl)