Pekanbaru, Suaralira.com -- Hebohnya hal pemberitaan terkait mahalnya biaya seragam sekolah dan LKS di lingkungan Disdik Kota Pekanbaru menjadi perhatian publik. Yang dikarenakan adanya dugaan Disdik menjadikan sekolah sebagai ajang bisnis meraup keuntungan.
Hasil Investigasi tim media dilapangan, hal itu telah berlangsung lama, bukan ditahun 2024 ini saja, dan itu kiranya sangat bebani orang tua siswa. Tetapi dari permasalahan yang tiap tahun menjadi momok orangtua tersebut, hingga kini tidak ada kejelasannya. Bahkan ditahun ini semakin parah.
Diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto dalam momen Sidang Kabinet Paripurna perdana di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2024), seperti dikutip dari media online suara.com, menegaskan beberapa hal pada jajaran menterinya.
"Tidak ada orang disini yang kebal hukum. Yang tidak patuh, tidak bekerja keras untuk bangsa dan negara dan rakyat. Saya dalam hal ini memastikanya bahwa pejabat nakal dan kebal hukum di pemerintahan ini, akan dicopot dengan sangat mudah," ujarnya.
Bahkan dengan tegas dan lantang, disebut Presiden Prabowo, pihaknya ada memberi kewenangan pada jajaran menteri-menteri di Kabinet Merah Putih ini untuk mencopot pejabat yang dianggap dapat menghambat kinerja. Prabowo bahkan menyebut, jikalau ada pejabat nakal seperti itu diberhentikan dan diistirahatkan di rumah saja.
Terkait instruksi disampaikannya Presiden Prabowo tersebut, dikonfirmasi kepada Pj Walikota Pekanbaru Risnandar ini, dengan tegas mengatakan bahwa akan segera menindaklanjuti, Tim Inspektorat lagi ngecek apakah oknum-oknum itu ada mengatasnamakan Pemko Pekanbaru. Hal ini tentu sangat bertentangan.
"Karena, dari Pemko sudah mengeluarkan surat edaran dari bulan Juli 2024 lalu. Dan sekarang ini pihak Tim Inspektorat tengah mengecek apakah oknum-oknum itu ada mengatasnamakan Pemko Pekanbaru. Ini jika ada, maka tentu sangat bertentangan dengan aturan," ujar Risnandar.
Sementara itu. Ketua DPW Pemuda LIRA Riau melalui bidang OKK Reza, berharap pada Pj Walikota Pekanbaru untuk dapat menindak lanjuti permasalahan yang saat sekarang santer terjadi dilingkungan Disdik Pekanbaru. Yang diharap kedepannya dunia pendidikan bisa cerdaskan anak bangsa, bukan dengan mengejar hal meraup keuntungan itu pada penderitaan orangtua siswa. (Team)