Suaralira.com, Pekanbaru — Mobile Legends Tournamen SMPN 16 Pekanbaru Antar Kelas terdiri dari dari 17 Tim/Grub yang sedang mengikuti turnamen ML ini. Dimana seluruh siswa siswi dalam kegiatan Class Metting SMPN 16 Pekanbaru yang menggemari Mobile Legends (ML) adakan tournament antar Kelas melalui (OSIS) Organisasi Siswa Inter Sekolah) tournament dalam rangka selesainya Siswa melaksanakan Ujian Semester Ganjil Tahun 2024 melalui salah satunya event Mobile Legends ini guna mengisi waktu menjelang penerimaan Rapor, "ujar kepsek Dra. Endang Wijayanti kepada suaralira.com selasa 17 Desember 2024 diruangannya.
Turnamen ini diikuti seluruh kelas yakni 17 kelas dimana siswa siswi boleh mendaftarkan diri setiap kelas membentuk kelompok dalam satu kelompok terdiri dari 5 orang dengan hp masing masing tidak dipungut biaya pendaftaran (gratis) dan bagi pemenang yang ikut akan mendapatkan hadiah nantinya dari sekolah.
Dimana sebagai Panitia Turnamen Mobile legends dibawah naungan OSIS serta dibantu Alumni sebagai penyelenggara turnamen mobile legends. Adapun hadiah nantinya Kepala Sekolah bersama Guru Guru akan memberikan hadiah secara bersama sama untuk para pemenang dimana akan mengumpulkan hadiah apa yang akan diberikan buat anak anak yang menjuarai kegiatan ini nantinya.
Dalam Turnamen ini anak anak lebih senang dengan lomba ini dan lebih fokus karena menurut osis siswa lebih senangnya kegiatan seperti ini dari pada perlombaan lainnya, juga dibenarkan Guru guru lainnya, dan hal ini menjadi penyaluran yang bisa terkontrol dan saling bisa bekerjasama dimana mereka saling mendukung dalam satu grub yang ada 5 orang, tutur alumni Febriansyah sebagai ketua pelaksana Mobile Legends Turnamen SMPN 16 Pekanbaru.
Panitia membuatkan skemanya agar tau nantinya melalui skema siapa yang masih main dan gugur dan disinilah tentunya pemenang sampai akhir turnamen yang harus berjalan beberapa hari lagi menjelang penerimaan Rapor, diperkirakan jumat 20 desember 2024, "ujar Endang.
Lebih lanjut Wakasek Hj.Eni mengklaim karena kegiatan ini mendapatkan respons positif dari pihak sekolah dan orang tua. Menurutnya, mereka menyadari bahwa bermain game tidak selalu berdampak negatif, tetapi juga dapat menjadi sarana pengembangan keterampilan dan kerja sama tim.
"Event ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk memberikan pengalaman gaming terbaik, membimbing anak-anak untuk mengutamakan pendidikan dan mengasah jiwa sportivitas serta strategic thinking sejak dini, dan menjadi inspirasi cita-cita mereka di dunia esports dan gaming,” tutup OSIS. (Jheff/sl)