Bupati Asmar Hadiri Rapat Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Gubernur Riau

SuaraLira.Com, Meranti -- Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin oleh Gubernur Riau Abdul Wahid di Balai Serindit, Kota Pekanbaru, pada Selasa (11/3/2025).


Rapat ini diikuti oleh para kepala daerah serta dinas terkait se-Provinsi Riau, termasuk Forkopimda Riau, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Riau Panji Achmad, dan Kepala BPS Riau Asep Riyadi. Fokus utama pertemuan adalah memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan bahan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri 1446 H.


Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Abdul Wahid menyampaikan bahwa inflasi bulanan Riau pada Februari 2025 tercatat sebesar 0,50 persen, dengan inflasi tahunan berada di angka 0,02 persen. Ia menekankan bahwa tekanan inflasi diperkirakan meningkat pada Maret 2025 seiring meningkatnya aktivitas ekonomi dan mobilisasi masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri. Faktor lain seperti potensi kenaikan tarif listrik prabayar, gangguan distribusi akibat curah hujan tinggi, serta lonjakan permintaan minyak goreng dan emas juga dapat mempengaruhi stabilitas harga.


Gubernur Abdul Wahid menekankan bahwa pemerintah daerah harus memperkuat sinergi dalam pengendalian inflasi dengan menerapkan kerangka 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif. 


"Dengan pendekatan ini, kita dapat memantau kondisi secara lebih akurat dan mengambil langkah-langkah pengendalian inflasi dengan tepat," ujarnya.


Selain itu, ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan bupati dan wali kota dalam menjaga kelancaran distribusi barang, termasuk memperbaiki infrastruktur yang terdampak curah hujan tinggi.


"Kami akan memastikan distribusi bahan pokok tidak terhambat agar harga tetap stabil di seluruh wilayah Riau," Tambahnya.


Menanggapi hal ini, Bupati Asmar mengungkapkan bahwa di Kepulauan Meranti terjadi kenaikan harga beberapa komoditas, seperti daging ayam ras dan bawang merah. Namun, menurutnya, kenaikan tersebut masih dalam batas wajar dan disebabkan oleh peningkatan permintaan serta faktor cuaca di daerah penghasil.


"Kami tetap mengawasi pergerakan harga dan ketersediaan bahan pokok agar tetap stabil. Pemkab melalui dinas terkait akan terus melakukan pemantauan di pasar," ujar Bupati Asmar.


Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan berupaya mencegah lonjakan harga yang dapat berdampak pada daya beli masyarakat.


"Kami akan memastikan distribusi berjalan lancar dan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok menjelang Idulfitri," pungkasnya.(Sang/sl)