PEKANBARU, Suaralira.com -- Seorang Tahanan dilaporkan telah melarikan diri dari ruang Pemeriksaan (Riksa) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Rokan Hilir (Rohil).

 

Peristiwa itu terjadi saat Tahanan tersebut menunggu proses (antri) guna menjalani Pemeriksaan bersama sejumlah Tahanan lainnya pekan lalu.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bahwa terdapat 5 (Lima) orang yang dibawa keluar Sel (dibon) untuk dapat menjalani Pemeriksaan oleh Penyidik Satreskrim Polres Rohil.

 

Dalam proses tersebut, satu di antara Tahanan ternyata berpura-pura meminta izin untuk buang air kecil ke toilet.

 

"Namun, kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh Tahanan tersebut untuk melarikan diri. Ia kabur dari kamar mandi (toilet) yang berada di area ruang Reskrim Polres Rohil, Wallahuallam Bissawab," ujar Larshen Yunus.

 

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau itu katakan, "bahwa hingga saat ini identitas lengkap Tahanan yang melarikan diri tersebut serta waktu pasti kejadiannya belum disampaikan secara resmi oleh Sie Humas Polres Rohil," pungkasnya. 

 

Ketua DPD KNPI Provinsi Riau kembali menegaskan, bahwa peristiwa itu harus menjadi tanggung jawab Kapolres Rohil, sanksi tegas menanti.

 

"Selain petugas piket pada saat itu yang harus bertanggung jawab, kami juga akan segera bersurat ke Mabes Polri dan Polda Riau, agar Jabatan AKBP Isa Imam Syahroni segera di Copot, masih banyak Perwira Polri Hebat yang Antri untuk duduk sebagai Kapolres Rohil. Dalam catatan kami, beliau itu bukan tipikal seorang Pemimpin, sebaiknya AKBP Isa Imam jadi Pamen saja di bagian Yanma," ungkap Larshen Yunus.

 

Ketua KNPI Provinsi Riau itu berkali-kali mengatakan, bahwa peristiwa larinya Tahanan sangatlah fatal, pucuk pimpinan di Satwil tersebut wajib bertanggung jawab, dengan diberikannya Sanksi tegas terukur.

 

"Tolong kami pak Kapolri dan pak Kapolda Riau! segera Copot dan Non Jobkan AKBP Isa Imam Syahroni dari jabatan Kapolres Rohil. Institusi Kepolisian harus diisi oleh para Bhayangkara hebat! Polri Presisi bersama DPD KNPI Provinsi Riau," akhir Larshen Yunus, seraya menutup pernyataan persnya hari ini Kamis (18/12/2025). (KNPI Riau/Fa)