JAKARTA (suaralira.com) - Waketum Golkar hasil Munas Riau, Agung Laksono mengatakan, kepanitiaan Munaslub yang diputuskan dalam rapat harian DPP Golkar akan dikukuhkan lagi dalam rapat pleno DPP Golkar. Sedianya pleno dilakukan Rabu (24/02/2016) lalu tetapi karena Ketum Golkar Aburizal Bakrie sakit, maka rapatnya akan diadakan Rabu (02/03/2016) besok.
Agung berharap, rapat plenonya berjalan mulus karena minggu kedua bulan April 2016, harus ada kesepakatan (digelarnya) munas dan seluruh materi munas harus disiapkan dan dibagikan ke seluruh peserta Munaslub.
“Soal pro-kontra itu hal biasa. Hal-hal yang dicapai dalam rapat pengurus harian, jadi bahan pengambilan keputusan dalam rapat pleno DPP. Saya berharap, kita jangan bertengkar lagi gara-gara kepanitiaan Munaslub. Sudah cukup kita berselisih, kita harus menuju yang lebih baik,“ ujar Agung Laksono, Senen (29/02/2016).
Agung berharap, minggu ini soal kepanitiaan munas sudah diputuskan di rapat pleno. Susunan panitianya harus mencerminkan Indonesia secara utuh, jangan ada tuduhan terlalu Intim alias Indonesia Timur, maksudnya, seluruh panitianya berasal dari Indonesia Timur.
Sebelunya diberitakan, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Leo Nababan mempertanyakan penunjukan Nurdin Chalid sebagai Ketua SC. Menurutnya, penunjukan Nurdin akan menimbulkan perdebatan keras karena terlalu dipaksakan.
Leo berharap, dalam rapat pleno DPP Golkar mendatang tidak terjadi pemaksaan, penetapannya harus demokratis, meskipun harus lewat voting. “Ini akan jadi seru bila dibuka sesi pendapat dalam pleno, bisa-bisa berujung voting,” ujar Leo.
Sedangkan Wakil Sekjen Golkar Ahmad Dolly Kurnia berpendapat sebaiknya pimpinan panitia munas ditunjuk sesuai tugas pokok fungsi pembidangan yang menangani urusan organisasi. (bs/sl)