PEKANBARU (suaralira.com) - Titik rawan longsor seperti di jalan lintas yang menghubungkan Riau dan Sumatera Barat (Sumbar), menghadapi mudik ini, pihak Dinas Perhubungan Provinsi Riau akan disiagakan alat berat. Dimana beberapa titik menjadi sorotan rawan longsor dan sebagai antisipasi mecegah kemacetan saat Hari Raya Idul Fitri nanti.
Demikian dikatakan Kepala Dishub Riau Rahmat Rahim di Pekanbaru, Selasa (14/06/2016).
Penyediaan alat berat di titik rawan longsor sebagai antisipasi jika bencana tersebut terjadi. Jika terjadi bencana longsor tentunya akan menutup jalan dan dengan persiapan kita akan segera bisa dibuka kembali untuk menghindari kemacetan panjang, ujarnya.
"Di Jalur menuju Kiliran Jao, dekat Taluk Kuantan ini pun akan kita siagakan alat berat untuk bisa dilalui pemudik dengan lancar."
Selain itu, pihaknya juga akan membentuk tim yang dapat turun langsung mencermati beberapa titik rawan dan melihat kondisi dilapangan seperti kondisi jalan rusak, tukasnya.
"Tim terpadu ini nantinya akan mengecek setiap titik rawan. Selain memasang rambu tambahan dan spanduk sejumlah lubang di jalan lintas juga akan ditambal,"
Dishub menggesa kontraktor dan pemerintah setempat untuk segera mebenahi jalan rusak segera diperbaiki, karena mulai H-10 sampai H + 10 kontraktor tidak diperbolehkan lagi mengingat volume kendaraan akan naik pada waktu tersebut.
"Bila tahapan kerja belum selesai, kontraktor tolong amankan proyek jalan tersebut. Jika ada besi-besi jalan yang terlihat harus memberi papan peringatan agar tidak membahayakan pengendara," ujarnya.
Jelang Hari Raya Idul Fitri, Dishub bersama badan terkait melakukan antisipasi di jalur darat, laut maupun udara.
"Selain mengatur mudik, rambu-rambu juga penting untuk menghindari kecelakaan. Pengendara bisa mengatur dan siaga dengan kecepatannya bila melintasi jalur yang macet ataupun berlobang," sebutnya dikutip antarariaunews. (***)