PEKANBARU (suaralira.com) - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Sosial menepati janjinya untuk memperjuangkan pejuang dari Riau. Langkah ini dilakukan agar pejuang tersebut dikenal sebagai pahlawan nasional.
Untuk ituDinas Sosial Provinsi Riau saat ini tengah menggali dokumen dan arsip bukti sejarah perjuangan dua tokoh daerah asal Riau yang akan diajukan sebagai Pahlawan Nasional. Pencarian bukti sejarah ini dilakukan oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD).
"Ya kita terus menggali buktinya. Provinsi Riau perdana mengajukan dua pahlawan nasional dan 20 tokoh pejuang daerah. Namun bukti sejarah mereka minim sehingga saat pengajuan tahun lalu pernah ada yang ditolak,” tutur Kepala Dinsos Riau, Syarifuddin, Senin (18/7/16) DI Pekanbaru.
Ia menerangkan, dua calon pahlawan nasional itu diantaranya Tuanku Tambusai, yang makam dan dokumen-dokumennya ternyata banyak di luar negeri. Sementara untuk Kuburan Tuanku Tambusai itu adanya di Malaysia.
Kadinsos juga menambahkan, bukan hanya sebagai pemberian penghargaan pahlawan nasional maupun tokoh pejuang daerah. ''Jadi Arsip ini bisa menjadi bahan ilmu pengetahuan dan wawasan anak cucu terhadap pahlawan daerah asal Riau. Tetapi ternyata banyak belum diketahui khalayak luas tentang pejuang kita ini,'' imbuhnya.
Lebih jauh ia menerangkan, pengumpulan bukti sejarah ini menjadi bahan pembelajaran dalam muatan lokal. Pengusulan pemberian penghargaan kepada tokoh pejuang daerah itu katanya, tidak hanya kepada mereka yang bertempur di medan perang, akan tetapi juga karya-karya mereka di bidang sastra, seni dan sebagainya.
Rencananya, pemberian penghargaan akan dilakukan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau. ''Ini bukti kita menghargai jasa para pejuang kita. Agar supaya anak cucu kelak tahu pahlawan-pahlawan asal Riau itu siapa saja,” harapnya.