Donald Trump Jadi Bulan-bulanan di Twitter

WASHINGTON (suaralira.com) - Calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik, Donald Trump menjadi bulan-bulanan di media sosial. Ini dikarenakan adanya kesalahan penulisan dalam sebuah postingan Trump lewat akun Twitternya.

Trump dan rivalnya dari partai Demokrat, Hillary Clinton, akan mendapat briefing keamanan nasional pada pekan depan. Dalam briefing itu, sebagai capres resmi partai Demokrat dan Republik, Hillary dan Trump akan mendapat akses ke informasi rahasia mengenai militer AS, situasi keamanan dan upaya-upaya kebijakan luar negeri.

Lewat postingannya di Twitter pada Jumat, 29 Juli waktu setempat, Trump menyatakan bahwa Hillary seharusnya tidak mendapat briefing keamanan nasional tersebut.

“Hillary Clinton should not be given national security briefings in that she is a lose cannon with extraordinarily bad judgement & insticts,” demikian bunyi tweet Trump yang ramai dibahas di media sosial.

Dalam postingan itu, Trump menuliskan kata lose, padahal seharusnya loose. Trump juga menulis insticts, padahal yang benar adalah instincts.

Para pengguna media sosial dengan cepat melihat kesalahan pengejaan itu dan mengolok-olok miliarder AS itu. Mereka pun mempertanyakan apakah seseorang yang kurang memperhatikan hal-hal detail akan cocok menjadi presiden AS.

“Trump wants to be the President of the United States but doesn’t know the difference between ‘lose’ and ‘loose’. Hmmmm.....” demikian postingan seorang pengguna Twitter dengan akun @Cinnamon_Stix.

“I’m not sure we should elect a president who doesn’t know the difference between “lose” and “loose.” Can’t #Trump afford a prooftweeter?” kicau pengguna Twitter lainnya.
“Lose cannon”? Donald Trump looses at spelling,” tulis pemilik akun Twitter @the_drewreed.