Jurnalis Televisi Lokal Ditemukan Tewas Ditembak di Irak

BAGDHAD (suaralira.com) - Seorang jurnalis ditemukan tewas di wilayah otonomi Kurdi yang ada di Irak. Temuan ini terjadi usai sang jurnalis dilaporkan hilang selama 4 hari.
 
Seperti dilansir AFP, Jumat (2/12/2016), jurnalis bernama Shoukri Zeneldin bekerja untuk sebuah televisi lokal bernama KNN yang terkenal di wilayah Dohuk. Televisi itu dimiliki oleh pergerakan Goran yang merupakan salah satu partai politik besar di kawasan tersebut.
 
"Keluarganya memberitahu kami bahwa jasadnya (Zeneldin) ditemukan pada Kamis (1/12) setelah dia menghilang sejak empat hari lalu," terang juru bicara Partai Goran, Abdul Razak Sharif. 
 
Secara terpisah, juru bicara kepolisian setempat Hayman Atroushi menyebut Zeneldin yang berusia 40 tahun itu ditemukan telah tak bernyawa di sebuah desa bergurun yang ada di wilayah Amadiya, Dohuk bagian utara. 
 
Dilaporkan terdapat bekas luka tembakan di tubuh Zeneldin. Belum diketahui pasti kelompok maupun pihak tertentu yang bertanggung jawab atas kematian Zeneldin.
 
Anggota parlemen lokal dari Partai Goran, Hoshyar Abdallah, menyebut kematian Zeneldin ini sebagai 'ancaman nyata untuk kebenaran' dan 'kemunduran bagi demokrasi'.
 
Partai Goran memiliki 24 anggota parlemen dari total 111 kursi parlemen daerah otonomi Kurdi di Irak. Goran muncul sebagai salah satu partai ternama di Dohuk bersama dengan Serikat Patriotik Kurdi (PUK) dan Partai Demokratik Kurdi (KDP). 
 
(dtc/sl)