Manchester (suaralira.com) - Derby Manchester musim ini diprediksi bakal menyuguhkan laga yang tetap sengit dengan tambahan drama menarik di atas lapangan. Ada perseteruan pribadi antara Pep Guardiola dengan duet Jose Mourinho dan Zlatan Ibrahimovic.
Pekan keempat Premier League akan menyuguhkan bigmatch duo tim Manchester. MU dijadwalkan menjamu City, di Old Trafford pada Sabtu (10/9/2016) pukul 18.30 WIB.
Laga itu bukan sekadar pertemuan dua tim tetangga yang punya rivalitas sengit. Kini sosok-sosok manajer yang menukanginya, Mourinho di kubu MU dan Guardiola sebagai manajer City, akan menambah tensi pertandingan. Apalagi, ada Zlatan yang terang-terangan menyatakan ketidakcocokan dengan Guardiola kala bermain di Barcelona pada musim 2009-2010 dan terbawa sampai sekarang.
Mourinho dengan Guardiola sudah berada pada dua kutub berseberangan saat sama-sama menukangi dua tim La Liga yang selalu bersaing untuk menjadi juara, Real Madrid dan Barcelona. Kedua manajer itu sudah berhadapan sebanyak 16 kali. Mourinho baru menang tiga kali dan menelan delapan kekalahan. Kini mereka akan menjalani duel pertama di tanah Inggris dengan status derby.
Menarik untuk menunggu lanjutan duel dua manajer hebat itu akhir pekan ini.
Laga itu juga diyakini bakal jadi lanjutan drama antara Zlatan dengan Guardiola yang sudah terjadi sejak keduanya sama-sama di Barcelona. Bukan rahasia lagi kalau Zlatan tak suka dengan Guardiola, bahkan sejak kedatangan pertamanya di Barcelona yang ditukangi Guardiola. Saking tidak sukanya terhadap Guardiola, Zlatan sampai mendedikasikan pembuka otobiografinya berjudul 'I Am Zlatan' yang terbit pertama di tahun 2011 kepada Guardiola, lebih tepatnya untuk mencela Guardiola.
Zlatan memang mengakui Guardiola sebagai pelatih top, namun tak menyukai cara Guardiola menangani sebuah tim. Zlatan kian menunjukkan ketidaksukaannya kepada Guardiola yang telah meminggirkannya untuk memberikan ruang yang lebih luas kepada Lionel Messi. Zlatan menyebut Guardiola sebagai seorang pengecut dalam biografinya.
"Ini sebuah perang dan perang antara aku melawan dia. Guardiola terlalu banyak berpikir dan tak pernah melirikku atau menyapa selamat pagi kepadaku." Begitulah Zlatan menggambarkan hubungannya dengan Guardiola.
Sebaliknya, Zlatan mempunyai hubungan yang harmonis dengan Mourinho yang kini menjadi manajernya. Mereka pernah bekerja sama di Inter Milan. Kedekatan mereka sudah bak bapak dan anak. Maka, sekali lagi dia akan tampil habis-habisan untuk Mourinho dalam laga itu dan menyerang Guardiola.
"Kami mempunyai tahun-tahun yang fantastis di Inter. dalam kariernya dia telah melakukan banyak hal hebat. Dia tahu apa yang hatus dilakukan untuk meraih kemenangan," tutur Zlatan tentang Mourinho.
-
Home
- Redaksi
- Indeks Berita