PILKADA PEKANBARU DAN KAMPAR

Baru 5 Balon Dapat Dukungan

PEKANBARU (suaralira.com) - Dua daerah bakal menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Riau pada 2017. Yakni Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru. Hari demi hari aroma pesta demokrasi itu kian terasa. Terlebih dengan mulai dibukanya pendaftaran bakal calon (balon) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (21/9) hingga Jumat (23/9).

Siapa-siapa saja balon yang akan bertarung di dua daerah itu mulai menemukan titik terang. Ini setelah balon mengantongi dukungan partai politik (parpol) sebagai perahu untuk maju di pilkada. Setelah duku­ngan didapatkan, kini mereka mulai merapatkan barisan. Dimulai dengan pendeklarasian dukungan dan mendaftar ke KPU. Selanjutnya menyiapkan strategi, bagaimana memenangkan persaingan kursi nomor satu.

Di Pekanbaru, setakat ini ada pasangan balon incumbent, Firdaus-Ayat Cahyadi dan Ramli Walid-Irvan Herman. Firdaus-Ayat sudah mengantongi dukungan dari Partai Demokrat, Partai Gerindra dan PKS dengan jumlah 13 kursi. Sementara Ramli Walid-Irvan Herman mengantongi suara dari Partai Golkar, PAN, PKB dan Nasdem dengan 19 kursi. Sehingga tinggal PDI P, Hanura dan PPP yang belum menyatakan dukungan secara resmi pada siapa.

Tiga parpol ini cukup mengusung satu balon dengan 13 kursi. PDI P (5), Hanura (4), dan PPP (4). Sementara satu balon minimal didukung 9 kursi parpol. Artinya masih terbuka satu balon lagi untuk meramaikan persaingan.

Untuk jalur perseorangan, belum ada satu pun balon yang memenuhi syarat minimal dukungan yakni 47.041. Ini berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi faktual dukungan balon di kantor KPU Pekanbaru, Senin (12/9) lalu. Dari jalur independen ini Syahril-Said Zohrin memperoleh jumlah dukungan 30.700, Herman Nazar-Devi Warman (27.784) dan Ali Syahbana-Kander (15.582).

Syahril-Said Zohirin yang memiliki dukungan tertinggi mengatakan tidak akan mundur dengan kekurangan dukungan tersebut. Syahril dan tim yakin dapat melengkapi kekurangan dukungan tersebut dan akan tetap mendaftar pada Rabu (21/9).

“Saat ini tim masih terus bekerja untuk melengkapi kekurangan jumlah dukungan tersebut. Insya Allah saya akan tetap maju dalam Pilkada Pekanbaru dan saya juga akan mendaftar pada 21 September, sembari melengkapi kekurangan dukungan tersebut,” ujar Syahril.

Terkait pengumuman dibukanya pendaftaran paslon dikatakan Ketua KPU Pekanbaru Amiruddin Sijaya sudah dilakukan pihaknya beberapa cara. Di antaranya dengan memasang pengumuman di media massa serta di website resmi KPU Pekanbaru.

“Pendaftaran paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dapat dilakukan di Kantor KPU Pekanbaru Jalan Arifin Achmad pada hari Rabu sampai Jumat (21-23/9). Mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB,” ujar Amiruddin.

Balon incumbent Firdaus-Ayat memaparkan, saat ini sudah mengantongi 10 kursi dengan rincian enam Demokrat dan empat Gerindra. Ini akan bertambah tiga kursi jika rekomendasi resmi PKS diterima.

‘’PKS belum sampai ke tangan saya, tapi di struktur partai. Kabarnya seperti itu,’’ ujar Firdaus.
Ia mengungkap juga bahwa PPP versi Djan Faridz juga sudah memberikan dukungan.

‘’Kami tahu PPP ini ada dualisme kepemimpinan, Pak Djan Faridz  ini berkantor di kantor DPP PPP. Dari paparan yang langsung disampaikan, kebetulan kami diundang DPP untuk menghadiri pembekalan dan penjelasan dari DPP PPP versi Djan Faridz . Dan langsung diberi arahan Pak Djan Faridz , diberikan data kalau secara hukum putusan Mahkamah Agung itu kepengurusan yang sah itu Pak Djan Faridz ,’’ urainya.

Untuk langkah selanjutnya yang akan diambil, Firdaus menyebut, dia akan membahas terlebih dahulu dengan Ayat Cahyadi yang baru saja kembali ke Tanah Air usai menunaikan ibadah haji. Ia dan Ayat nantinya akan menggelar deklarasi terbuka dengan konsep pesta rakyat.

‘’Di Gajah Mada nanti mengundang masyarakat yang kami sebut dengan pesta rakyat. Kemudian merencanakan pendaftaran hari Kamis. Tapi nanti tergantung kesiapan partai politik. Kami masih menunggu,’’ sebutnya.

Saat ditanya bahwa lawan yang sudah memastikan akan maju adalah Ramli Walid dan Irvan Herman, Firdaus melemparkan pujian.

‘’Politik ini dinamikanya cepat sekali. Pak Ramli Walid itu adalah sahabat saya, salah satu putera terbaik Riau. Kami teman sejawat. Pada saat saya kepala dinas PU, beliau kalau tidak salah kepala BKD, sangat bagus. Adik kita Irvan Herman juga anak muda yang enerjik, saya kira ideal sekali pasangannya,’’ tuturnya.

Sementara itu, Irvan Herman mengungkapkan, pihaknya kini sudah didukung empat partai. Yakni Golkar, PAN, PKB dan Nasdem. “Nasdem insya Allah besok (hari ini, red) pukul 11.00 WIB, kami menerima penyerahan SK di kantor DPW. Jadi total 19 kursi,’’ ungkapnya.

Dengan dukungan yang ada, Irvan mengaku optimis menghadapi pilwako. Dia calon wali kota Ramli Walid akan menganut sistem yang merakyat.
‘’Kami dekat dengan rakyat, sosialisasi door to door. Dengan simpul partai dan keluarga yang ada, insya Allah kami akan kunjungi semua,’’ jelasnya.

Di Kampar, pasangan Aziz Zaenal-Catur Sugeng mengantongi 23 kursi. Gabungan dari Golkar, Gerindra, Nasdem, PKS, PKB, dan PPP versi Romi.

Selanjutnya, pasangan Zulher-Dasril Apandi dengan 13 kursi PAN, PDI P, PKPI dan PPP versi Djan Fariz. Meski begitu, hingga dua hari menjelang pembukaan pendaftaran paslon ke KPU,  Partai Demokrat dengan tujuh kursi dan Hanura lima kursi masih menunggu keputusan DPP siapa yang akan diusung. Satu pasangan dari jalur independen bepeluang menyemarakkan pesta demokrasi di Serambi Makkah ini. Pasangan Rahmat Jevary Juniardo-Khairudin Siregar dari hasil rapat pleno sebelumnya, mampu mendapatkan 74.838 dukungan.

Tim pemenangan Ardo-Khairuddin, Taufik optimis bisa memenangkan persaingan di Pilkada Kampar karena dukungan masyarakat sudah terlihat melalui jalur independen.

“Artinya,dukungan yang diperoleh Ardo-Khairuddin merupakan dukungan yang nyata orang per orang. Ardo-Khairuddin sejatinya sudah lebih dahulu selangkah, karena dukungan masyarakat kepada pasangan ini sudah tergambar jelas. Di samping itu, tim Ardo-Khairuddin sudah terbentuk secara berlapis hingga ke tingkat desa,’’ungkapnya.

Hal senada disampaikan balon Wabup Khairuddin. Dia optimis maju dan memenangkan Pilkada Kampar, karena dukungan yang telah diperoleh murni dari masyarakat.

“Semoga saja, dukungan yang telah diberikan masyarakat saat ini dinyatakan dalam Pemilihan nanti. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah mendukung,’’ujarnya.

Sementara paslon Zulher-Dasril menyatakan sangat berterimakasih atas dukungan dari masyarakat serta partai yang mengusung mereka maju dalam Pilkada Kampar.

“Dukungan masyarakat dan dukungan dari partai politik tersebut merupakan energi untuk menjalankan amanah masyarakat dan partai untuk berjuang, bersatu bersama seluruh komponen, demi kemajuan Kabupaten Kampar,’’ ujar Zulher.

Zulher-Dasril mengagendakan Rabu (21/9) mendeklarasikan dukungan parpol pengusung sekaligus mendaftar Ke KPU Kampar. Ini disampaikan Ketua Panitia Deklarasi dan pendaftaran KPU pasangan Zulher-Dasril dengan jargon BAZDA (Bang Zulher-Dasril), M Irfan Dailami.

“Untuk itu, kami harapkan kepada masyarakat Kampar yang mendukung pasangan BAZDA agar menghadiri deklarasi di lapangan Merdeka Bangkinang. Setelah itu kami lanjutkan ke KPU Kampar untuk mendaftarkan keduanya,”kata Irfan.

Dia menyebut setelah dilakukan rapat koalisi antara tim koalisi dengan relawan dan simpatisan BAZDA, deklarasi akan dihadiri ribuan massa pendukung. Mereka berasal dari 21 kecamatan se-Kabupaten Kampar.

Zulher yang dihubungi terpisah membenarkan rencana deklarasi dan mendaftar di KPU Rabu (21/9) besok. Dia menyebut keputusan deklarasi dan pendaftaran ke KPU diserahkan kepada tim koalisi, relawan dan simpatisan BAZDA.

“Alhamdulillah, proses dan tahapan jelang pendaftaran telah kami lalui. Sekarang, kami masuk ke tahap pendaftaran. Semua itu berkat doa masyarakat Kampar dan kemudahan yang diberi Allah SWT,”terang Zulher.

Begitu pula dengan Aziz Zaenal-Catur Sugeng. Paslon ini yakin akan mendapatkan dukungan dan amanat rakyat untuk memimpin kampar periode 2017-2022. Aziz Zainal menjelaskan, keyakinan pertama disebabkan dirinya saat ini sudah mendapat dukungan dari 6 partai dengan 23 kursi. Tingginya dukungan partai merupakan suatu kekuatan baginya.

“Pertama memang mereka membuat saya bisa memenuhi persyaratan untuk mencalonkan ke KPU. Namun selain itu juga memberikan massa,’’ujarnya.

Dijelaskannya, dengan 23 anggota DPRD yang ikut serta, dan masing-masing anggota DPR mempunyai massa.

Mereka adalah orang-orang yang dipilih oleh konstituennya. Dan ini yang tentu saja bisa mendukungnya juga dalam pilkada. Selain itu, dengan dukungan enam partai, maka akan ada enam mesin partai yang akan bekerja, dan tentu saja ini akan memberinya kekuatan atau massa yang jelas. Ia memang akan all out untuk pemenangan, dan ini memang beda dengan pencalonan sebelumnya. Dulunya saat pencalonan 2006, Aziz Zainan berjuang tanpa ada rancangan yang jelas karena baru pertama kali.(riaupos.co)