JAKARTA, SUARALIRA.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana mengadakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara hari ini. Lelang tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi sebagian dari target pembiayaan APBN 2016.
Melansir keterangan tertulis yang diterbitkan Kemenkeu di Jakarta, seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S dan SBSN PBS berbasis proyek (Project Based Sukuk). Dari lelang tersebut, ditargetkan diperoleh dana sebesar Rp3 triliun.
Adapun Sukuk yang dilelang yakni seri SPN-S21032017 jatuh tempo pada 21 Maret 2017, seri PBS013 jatuh tempo pada 15 Mei 2019, seri PBS014 jatuh tempo pada 15 Mei 2021, dan seri PBS012 jatuh tempo pada 15 Nov 2031, dengan imbalan sebesar 8,87 persen.
Setelmen sendiri akan dilakukan pada 6 Oktober 2016. Dalam lelang kali ini, alokasi pembelian nonkompetitif adalah sebesar 50 persen dari jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN-S. Sedangkan untuk seri PBS, yakni 30 persen dari jumlah yang dimenangkan.
Sekadar informasi, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo, mengatakan bahwa debt to service ratio (DSR) atau rasio kemampuan bayar utang dari penerimaan ekspor dalam negeri sudah dalam tahap waspada. Ia membenarkan bahwa kinerja rasio ekspor Indonesia masih relatif stagnan.
Agus menuturkan, yang lebih utama adalah berutang terhadap luar negeri tidak apa-apa, asal digunakan untuk kegiatan yang produktif di dalam negeri. Selama ini pemerintah Indonesia juga menjaga stabilitas utang luar negeri. (okz/sl)