TASHKENT – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada Rabu (19/10/2016) secara resmi menyatakan kelompok Gulen sebagai kelompok teroris. Kelompok Gulen hingga saat ini dituding Turki sebagai “otak” dari kudeta militer yang terjadi pada 15 Juli.

 

“Kami berterima kasih kepada OKI karena menunjukkan solidaritas dengan memahami sensitifitas kami dan menganggap kelompo Gulen sebagai kelompok teroris,” tulis Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu melalui akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip dari Middle East Monitor, Rabu (19/10/2016).

 

Dilaporkan, OKI menyatakan kelompok Gulen sebagai teroris pada Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri Oki yang diadakan di Tashkent, Uzbekistan. Pada pertemuan yang diadakan pada Selasa 18 Oktober 2016 itu, OKI juga sepakat dalam deklarasi bersama untuk mengecam segala bentuk terorisme.

 

Kelompok Gulen atau Hizmet adalah kelompok yang dipimpin oleh Fetullah Gulen. Kelompok ini dituding mengorganisir kudeta militer serta melakukan usaha untuk menggulingkan Pemerintah di Turki dengan cara menyusup ke dalam berbagai institusi yang ada di negara tersebut. (okz/sl)