JAKARTA, SUARALIRA.com - Polri akan memaksimalkan patroli terhadap indikasi penyalahgunaan media sosial atau medsos, terutama berkaitan dengan ujaran kebencian menjelang Pilkada Serentak 2017.
Masalah media sosial menjadi pembahasan rapat rencana pengamanan Pilkada 2017 yang digelar oleh Polri pada Sabtu malam (29/10). Rapat itu langsung dipimpin oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Kepala Divisi Humas Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan polisi akan meningkatkan langkah proaktif terkait dengan penyalahgunaan media sosial. “Polisi akan meningkatkan pengamanan pada dunia maya melalui patroli siber,” kata Boy di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (30/10).
Tak hanya itu, Boy mengatakan, pihaknya pun akan memaksimalkan upaya klarifikasi hingga penyidikan terhadap tindakan penyalahgunaan media sosial yang melampaui batas. Salah satu contoh adalah soal ujaran kebencian yang diatur dalam UU ITE dan KUHP.
Tak Mudah Terprovokasi
Oleh karena itu, Boy menuturkan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan ajakan yang berkaitan dengan aksi kekerasan. Dia juga mengharapkan media massa untuk menyampaikan informasi yang mencerahkan masyarakat.
Rapat tersebut juga membahas tentang kesiapan pengamanan untuk Pilkada 2017. Salah satunya, kata Boy, adalah membahas satuan kekuatan di Mabes Polri dan inventarisasi kekuatan untuk diperbantukan di daerah. ***