Begini Cara Polisi Imbau Massa Demo 4 November Via Medsos

JAKARTA, SUARALIRA.com - Polisi melakukan berbagai upaya untuk memberikan imbauan kepada massa yang akan melakukan aksi demo 4 November. Mulai dari berkoordinasi langsung dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq sampai menyebarkannya di media sosial.
 
Imbauan-imbauan itu disebarkan oleh sejumlah anggota polisi, termasuk Bidang Humas Polda Metro Jaya melalui situs jejaring sosial Facebook.
 
Imbauan tersebut dibuat semenarik mungkin dengan menampilkan foto-foto polisi dari mulai Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan sampai Polwan.
 
Berbagai imbauan disampaikan dalam bentuk foto yang dibubuhi dengan berbagai pesan moral. Seperti berikut :
 
"Tidak ada tembak pendemo kami kawal dengan humanis," dengan menampilkan foto Irjen Iriawan bersama Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana saat berboncengan mengawal demo FPI beberapa waktu lalu.
 
Disampaikan juga "Dengan humanis, TNI Polri Mengawal Aspirasi Anda."
 
Imbauan lainnya, "Sampaikan Aspirasi Dengan Tertib Kami Akan Menjagamu".
 
Imbauan tersebut tidak hanya disampaikan melalui media sosial, tetapi juga kepada media massa cetak, elektronik dan online. Dalam setiap kesempatan, polisi terus memgimbau massa demo untuk tidak melakukan tindakam anarkis.
 
Tidak hanya itu saja, kepolisian juga menunjukkan kesiapannya dalam mengamankan aksi demo yang diperkirakan akan diikuti oleh sekitar 100 ribu orang itu. Kesiapan itu ditunjukkan dengan pengerahan pasukan hingga 18 ribu personel plus BKO Brimod dari beberapa Polda luar Jakarta.
 
Bahkan tenda-tenda untuk personel pengamanan pun sudah siaga di silang Monas, padahal demonya sendiri masih satu hari lagi. Pada intinya upaya-upaya tersebut dilakukan untuk menjamin keamanan warga Jakarta agar tetap kondusif selama dan setelah aksi.
 
"Iya itu salah satu bentuk imbauan baik kepada pendemo maupun kepada masyarakat agar tidak terprovokasi. Negara hadir, kami hadir untuk melayani masyarakat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada detikcom, Rabu (2/11/2016). (dtc/sl)