ACAPULCO, SUARALIRA.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terbang ke Lima, Peru, untuk menghadiri APEC Summit 2016. Ada beberapa pertemuan bilateral yang akan didatangi JK, yaitu dengan perwakilan Vietnam dan Papua Nugini.
JK mengatakan, pertemuan APEC kali ini sangat penting digelar terutama di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi global. Satu hal yang dikhawatirkan JK adalah terjadinya perang dagang akibat negara-negara melalukan proteksi.
"APEC itu pertama kali di Bogor, tujuannya saling meningkatkan perdagangan. Pada masa itu, motor penggerak ekonomi kan Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Nah sekarang kita akan lihat perkembangan terbaru," kata JK saat istirahat transit di Bandara Internasional Acapulco, Meksiko, Kamis (17/11/2016) malam.
Menurutnya, ekonomi dunia yang melambat bisa membuat negara-negara lain mementingkan pertumbuhan ekonomi dan konsumsi dalam negeri. Akibatnya, perdagangan antar negara bisa menurun.
"Dari situ bisa terjadi perang dagang. Kita akan coba supaya semangat APEC yang lama tetap jalan. Ini sangat penting. Pertemuan ini akan lebih berbeda dari biasanya," ujar JK.
Biasanya, kata JK, pertemuan APEC hanya sebatas ramah tamah dan seremoni saja. Namun menurut JK tahun ini akan berbeda.
"Dulu di Manila itu banyak seremoni dan seminar saja. Pertemuan kali ini lebih penting karena masalah prinsip," kata JK.
Salah satu hal yang ditekankan JK adalah rencana AS melakukan proteksi terhadap ekonominya. Hal ini, ujar JK, bisa mempengaruhi ekonomi banyak negara.
"Amerika ini keluar dari kesepakatan awal. Selama ini peranannya sangat penting. Dalam 30 tahun terakhir ini Amerika jadi konsumen terbesar," katanya.
Selama ini Indonesia juga mengekspor makanan hingga tekstil ke AS, sehingga hubungan dagang bisa terganggu jika nanti Donald Trump memberlakukan proteksi terhadap ekonominya setelah resmi dilantik jadi presiden.
"Justru karena ekonomi global melambat maka perdagangan harus ditingkatkan. Bagaimana kita harus bisa menjaga itu semua," katanya.
JK berharap perang dagang antar negara ini bisa dihindari. Sebab jika sampai terjadi perang dagang, yang dirugikan adalah konsumen.
"Kalau terjadi perang dagang, harga-harga akan menjadi mahal. Otomatis perdagangan menurun. Akibatnya ke masyarakat, daya beli akan turun. Bahaya ini kalau perang dagang," ungkap JK.
Maka dari itu, ujar JK, pertemuan APEC kali ini akan berbeda karena membahas isu yang sangat penting. Banyak kepala negara akan hadir juga dalam pertemuan tersebut.
Ketika ditanya kenapa tidak Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung yang datang ke APEC Summit 2016?
"Bagi-bagi tugas lah," kata JK sebelum melanjutkan penerbangan ke Lima, Peru yang jaraknya 5 jam lagi. (dtf/sl)