Walikota Bekasi Resmikan Gereja GPIB

BEKASI (suaralira.com) - Gereja GPIB Jatipon didaerah Jatibening Baru,  Pondok Gede,  Kota Bekasi diresmikan oleh Walikota Bekasi Rahmat Effendi, Minggu (18/12).
 
Ia mengimbau kepada masyarakat setempat tentang pentingnya toleransi beragama.
 
“Sebagai seorang muslimin, saya di ajarkan bahwa Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin.  Artinya Islam merupakan agama yang membawa rahmat, dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan, dan jin, apalagi sesama manusia,” ucap Pepen sapaan akrab Rahmat Effendi.
 
Ia menegaskan, sebagai Walikota Bekasi, setelah disumpah oleh undang-undang dirinya ditugaskan untuk berlaku adil bagi semua umat beragama yang ada, baik Islam, Kristen, Budha, dan Hindu, karena semuanya sama dimata hukum. 
 
“Dalam konteks ini, saya mengimbau agar kita harus selalu menjaga hubungan antar sesama dengan sebaik-baiknya, tak terkecuali terhadap orang lain yang tidak seagama, atau yang lazim disebut dengan istilah toleransi beragama,” tegas Pepen.
 
“Sekalipun saya tidak akan mundur dalam proses perizinan semua agama yang ada, tidak terkecuali. Apabila ada keputusan hukum yang mengikat, saya akan tunduk sebagai bagian dari ketaatan hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini,” tambahnya, sambil didampingi Lurah Jati Bening Baru, Kecamatan Pondokgede, Aning dan Kasi Binmas Kementrian Agama Kota Bekasi, Damanik.
 
Pepen menambahkan, direnovasinya gereja GPIB Jatipon ini, mampu memberikan pemahaman, dan pengertian yang baik tentang toleransi. 
 
Ditempat sama, Pdt. GPIB Jatipon, Meinita Wungo-Damping menjelaskan, bahwa GPIB sudah ada sejak 25 tahun lalu. Renovasi yang dilakukan ini, guna menyediakan tempat ibadah yang representatif agar pelaksanaan ibadah lebih nyaman, dan hikmat. 
 
“Selaku warga masyarakat Kota Bekasi, saya melihat Walikota Bekasi ini sebagai Walikotanya semua agama. Karena semua agama diperlakukan sama, beberapa kali saya melihat beliau hadir di acara – acara keagamaan lainnya, seperti kegiatan keagamaan agama Islam tentunya, Hindu, Budha, dan Kristen," jelasnya.
 
(oto/sl)