PEKANBARU (suaralira.com) - Anggota DPRD Pekanbaru Heri Setiawan, Selasa (31/1/2017) menyebutkan, dari puluhan panti asuhan plus panti jompo yang ada di Kota Pekanbaru, baru Panti Asuhan Tunas Bangsa ini yang berbuat di luar prikemanusiaan.
Karenanya, pihak DPRD Pekanbaru meminta agar pengurus panti asuhan Tunas Bangsa dan yayasannya, dihukum seberat-beratnya. Bahkan ke depannya, pastikan panti asuhan ini tidak beroperasi lagi.
"Kita ketahui, keberadaan panti asuhan sangat membantu keluarga tidak mampu, anak yatim piatu dan lainnya.
Jangan sampai karena Panti Asuhan Tunas Bangsa ini, panti asuhan lainnya kena getahnya. Terutama bagi para donatur yang selama ini aktif menyumbang. Karena kita pastikan tidak semua panti asuhan lainnya bertindak seperti itu," tegas Heri dilansir tribun.
Meski begitu, Heri meminta ke depannya pengawasan keberadaan PANTI asuhan ini lebih diperjelas lagi. Terutama izin dan aktivitasnya sehari-hari.
Tidak hanya Dinas Sosial (Dinsos) Pekanbaru dan Provinsi Riau, serta instansi terkait lainnya, tapi juga peran RT dan RW sangat diperlukan.
Karena RT dan RW ini lah yang sehari-hari, bisa melihat dan memantau langsung aktivitas panti asuhan di wilayahnya. Jika memang melihat ada keganjilan di sebuah panti asuhan, maka jangan ragu untuk langsung melaporkan ke Dinas Sosial ataupun ke polisi terdekat.
"Makanya kita sarankan, Dinsos juga aktif berkoordinasi dengan RT dan RW. Yang paling perlu di sini, siapkan nomor pengaduan resmi. Sehingga bisa ditindaklanjuti segera pengaduan masyarakat. Termasuk masalah sosial lainnya," harap politisi Demokrat ini.