BEKASI (suaralira.com) -
Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi (TB) Bekasi di Kota dan Kabupaten Kota Bekasi kini bisa membayar tagihan rekening air secara online melalui Bank BNI.
Kerjasama antara Bank BUMN dan BUMD tersebut, ditandatangani di BNI Kantor Cabang Utama (KCU) Bekasi, jalan Jend A Yani, Kota Bekasi, Rabu (31/5).
"Inibentuk layanan kami kepada masyarakat dalam hal memberikan kemudahan pembayaran tagihan rekening air," kata CEO Bank BNI Wilayah Jakarta Kemayoran Indomora Harahap.
Pelanggan PDAM TB Bekasi, bisa memanfaatkan fasilitas pembayaran online ini melalui mesin ATM BNI, mesin ATM bersama, hingga layanan SMS banking, internet banking dan mobile banking.
"Transaksi bisa dilakukan di seluruh Indonesia, tidak cuma di Bekasi saja," ucapnya.
Menyadari sebaran pelanggan PDAM TB Bekasi yang juga berada di pelosok desa di Kabupaten Bekasi, layanan yang ditawarkan BNI juga ditambah dengan kesiapan 559 Agen 46 untuk menerima pembayaran tagihan rekening air pelanggan PDAM.
"Kami sadari masih ada wilayah yang belum terjamah layanan perbankan sehingga kami siapkan juga 'outlet' pembayaran melalui Agen 46 tersebut," bebernya.
Indomora menyebutkan, potensi kerjasama ini terbilang besar, mengingat banyaknya jumlah karyawan juga nasabah BNI di Bekasi yang mencapai 400.000 rekening.
"Kepada karyawan, kami wajibkan membayar tagihan airnya secara online, demikian juga nasabah akan kami dorong lakukan hal yang sama. Setelah itu, baru masyarakat luas yang kami harap mulai beralih membayar online melalui BNI. Maka dari itu, sosialisasi akan digencarkan, baik melalui media massa maupun pemasangan spanduk di setiap kantor cabang," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim menyebutkan, kerjasama dengan BNI melengkapi pilihan pembayaran lain. Sebelumnya, kerja sama pembayaran online juga sudah dijalin dengan Bank BTN, BRI, BJB Syariah, dan Kantor Pos.
"Namun memang kontribusinya masih kecil, belum sesuai harapan. Dari 220 ribu pelanggan di Kota dan Kabupaten Bekasi, baru 20 persen di antaranya yang sudah memanfaatkan fasilitas pembayaran online ini," ungkapnya.
Melalui kerjasama dengan BNI tersebut, Usep berharap pelanggan mendapatkan lebih banyak pilihan, sehingga bisa mulai mengubah pola kenyamanan pembayarannya.
"Dibandingkan biaya yang harus dikeluarkan untuk ongkos ke loket pembayaran di kantor cabang, tentunya lebih murah membayar administrasi bank Rp 2.500, tanpa perlu lagi ke loket," bebernya.
(oto/sl)