Dok : Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM (Tirta Bhagasasi) Cabang Bekasi Kota / Foto diambil sekitar tahun 1995

Pepen : Betul PDAM 'Dilahirkan' Oleh Kabupaten Bekasi

BEKASI (suaralira.com) -  Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi adalah sosok pria gentlemen. Mengapa pria yang akrab disapa Pepen itu disebut gentlemen ? Sebab, ketika bicara soal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi, dirinya mengakui bahwa PDAM Tirta Bhagasasi terlahir dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, dan bukan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, walaupun Pemkot Bekasi memiliki saham sebanyak 45 persen atas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut.

 

"PDAM Bhagasasi itu milik dua pemerintah, yang sahamnya dalam kesepakatan (tahun) 2002 sampai 2003 pada saat itu 45 persen milik Kota Bekasi dan 55 persen adalah Kabupaten Bekasi. Kenapa Kabupaten (Bekasi) lebih besar, karena Kabupaten (Bekasi) pernah melahirkan Kota Bekasi dan melalui peraturan daerah Kabupaten Bekasi. Jadi kalau sekarang (ada) klaim PDAM (Tirta Bhagasasi) didirikan oleh Kabupaten Bekasi, betul. Karena pada saat itu eksistingnya adalah Pemerintah Kabupaten Bekasi, tapi sejak perjanjian Bupati pada saat itu dengan Wali Kota harusnya hitungannya adalah 45 persen 55 persen," ungkap Pepen.

 

Ia menceritakan mengapa saat ini Kota Bekasi mendirikan PDAM Tirta Patriot sejak tahun 2004. Itu semua demi memenuhi layanan air bersih masyarakat Kota Bekasi.

 

"Selanjutnya kenapa Kota Bekasi harus punya PDAM sendiri (Tirta Patriot), itu kita rintis sejak tahun 2004, kalau tidak salah kita gantung dua tahun, dan sekarang ini (PDAM) Patriot sudah melakukan ekspansi kegiatannya, baik  dari sumber dayanya, sumber daya manusiannya maupun infrastrukturnya. Peran strategisnya dimana ? Tentunya untuk memenuhi harapan masyarakat terhadap ketersedian air bersih di Kota Bekasi," bebernya.

 

(oto/sl)