Direktur Umum PDAM Tirta Patriot, Sugiyanto (paling kiri) mendampingi petugas dari Dinas Pekerjaan Umum, dan Penataan Ruang Kota Bekasi saat pengukuruan di Kantor Pusat PDAM Tirta Bhagasasi

Jelang Pemisahan, Kantor Pusat & Cabang PDAM TB Diukur

BEKASI (suaralira.com) - Lawatan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ke sejumlah kantor cabang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi (TB) yang berlokasi di Kota Bekasi, yang dilakukan Sabtu lalu (4/2), ditindaklanjuti dengan pengukuran kantor-kantor tersebut berikut Kantor Pusat PDAM TB yang berada di Jalan K. H. Noer Alie Kalimalang, Selasa (7/2). 
 
Pengukuran dilakukan untuk perhitungan pembagian aset antara Pemerintah Kota Bekasi, dan Pemerintah Kabupaten Bekasi atas PDAM TB.
 
Direktur Umum PDAM Tirta Patriot (TP), Sugiyanto yang turut mendampingi tim pengukuran mengatakan, kegiatan tersebut sesuai dengan surat perintah dari hasil rapat yang dipimpin Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Pengukuran dilakukan terhadap kantor pusat serta kantor cabang PDAM TB antara lain Cabang Rawa Tembaga (Paket), Kota (Poncol), Rawa Lumbu, dan Pondok Ungu.
 
"Pengukuran dilakukan oleh petugas dari Dinas Pekerjaan Umum, dan Penataan Ruang Kota Bekasi. Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Bekasi Herry Ismbiradi juga turut mendampingi agenda pengukuran," ucap Sugiyanto di lokasi.
 
Pengukuran yang dilakukan, kata dia, menyangkut kondisi ril luas tanah serta luas bangunan setiap kantor yang ada. Hasil pengukuran nantinya dilaporkan kepada Wali Kota Bekasi.
 
"Untuk apa hasilnya, masih belum tahu. Apalagi kalau ditanya apakah kantor pusat PDAM Tirta Patriot akan pindah ke lokasi ini atau tidak. Nanti akan ada arahan lebih lanjut dari Wali Kota," jelasnya.
 
Dalam kesempatan sama, Kabag Ekbang Setda Kota Bekasi Herry Ismiradi menuturkan, pengukuran dilakukan untuk keperluan penghitungan aset PDAM TB yang nantinya akan dipisah antara kepemilikan Pemkot Bekasi, dan Pemkab Bekasi.
 
Menurut Herry, untuk keperluan penghitungan, tidak hanya aset berupa kantor yang dihitung. Setidaknya ada empat aspek yang akan menjadi indikator pertimbangan penghitungan aset.
 
"Setelah pengukuran kantor, juga akan dilakukan pengukuran kapasitas produksi air, jangkauan jaringan, serta jumlah pelanggan di Kota Bekasi," bebernya.
 
Penghitungan kali ini fokus pada cabang-cabang yang sebelumnya belum diserahterimakan. Sementara, Kantor Cabang Wisma Asri, dan Kantor Cabang Pembantu Harapan Baru tidak lagi dilakukan penghitungan karena berita acara serah terimanya sudah ditandatangani, meskipun realisasinya terganjal tahapan proses Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Bekasi.
 
Terpisah, Kepala Bagian Umum PDAM Tirta Bhagasasi Endang Rahmat yang menerima rombongan dari Kota Bekasi mengatakan pihaknya mencoba bekerja sama.
 
"Bekerja sama dalam arti koperatif menyiapkan hal yang mereka minta, selama bisa dipenuhi. Seperti tadi, mereka minta laporan rincian luas tanah, dan bangunan kantor pusat serta kantor cabang untuk dikroscek," terangnya.
 
(oto/sl)