JAKARTA (suaralira.com) - Dalam peringati hari jadi Perum Jasa Tirta (PJT) II ke 50. PJT II melakukan berbagai rangkaian acara seperti memberikan penghargaan bagi pegawai yang sudah puluhan tahun mengabdi, pemerintah daerah di wilayah Jawa Barat dan tak lupa memberikan penghargaan kepada keluarga Ir. Juanda selaku Pimpinan projek Waduk Jatiluhur pada waktu itu, di Ballroom Hotel Indonesia Kempinski-Jakarta, Sabtu malam (26/8).
Selama setengah abad itu, PJT II telah banyak membantu masyarakat dalam hal mengairi persawahan, dan menyuplai air bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Jawa Barat dan Jakarta.
"PJT II mengairi sawah 300.000 hektar yang per hektarnya digarap oleh empat kepala keluarga (KK) petani, sehingga PJT II membinan 1,2 juta KK petani," kata Dewan Pengawas PJT II, Riad Oscha Chalik, disela acara hari jadi PJT II ke 50, di Jakarta, Sabtu malam (26/8).
Diakui Riad, saat ini PJT II mempekerjakan karyawan hampir 1000 orang, dan yang terbanyak karyawan penjaga pintu air.
Banyaknya karyawan PJT II, kata dia sangatlah wajar karena memang termasuk waduk terbesar di Asia dengan kapasitas 2,5 miliar m3 air. Dari waduk itu juga, lanjut Riad, PJT II mempunyai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 187 Mega Watt.
"Dan airnya juga dipakai untuk air minum DKI sebanyak 80 persen dari Jatiluhur, dan PDAM kabupaten/kota se-Jawa Barat serta industri di Jawa Barat," terang dia.
Di hari jadi itu, PJT II juga memperkenalkan logo dan seragam baru. Menurut Direktur Utama PJT II, Djoko Saputro, ini sebagai langkah awal perubahan agar PJT II terus berkembang dan dapat memberikan pelayanan terbaik dalam bidang pengairan dan suplai air.
"Langkah awal kita untuk masa-masa yang baru," ungkapnya dalam memberikan sambutan kepada peserta acara.
Ditempat sama, mantan Menteri PU Djoko Kirmanto mengingatkan, agar PJT II dapat menjaga kualitas air yang berada di Waduk Jatiluhur dengan baik dan sepenuh hati. Sebab, peran PJT II diusia emasnya ini sangat banyak dan bermanfaat bagi masyarakat di Jawa Barat dan Jakarta.
"Tetap konsisten dalam melaksanakan tugasnya. Tugas jasa tirta adalah tugas luar biasa, karena ikut menjaga kehidupan. Waduk Jatiluhur itu untuk irigasi, listrik (PLTA), suplai air baku PDAM dan sebagainya. Ulang tahun ini sebagai intropeksi dan mawas diri. Air manfaatnya banyak sekali, kalau nanti suatu saat habis (air) Jatiluhur akan kosong tidak ada lagi listik, air yang disuplai dari sana. Maka jagalah agar air yang masuk ke Jatiluhur itu tetap ada," harapnya dalam testimoninya.
Seperti diketahui, dalam acara itu turut hadir Direktur Utama PDAM yang ada di kabupaten/kota se-Jawa Barat, Jakarta dan beberapa kepala daerah yang ada di Jawa Barat.
(ayi/sl)