BEKASI (suaralira.com) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi, terus meningkatkan cakupan pelayanan air bersih kepada masyarakat.
Salah satunya sedang melakukan pemasangam pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) ke wilayah selatan Kabupaten Bekasi, seperti Kecamatan Cikarang Selatan, Serang Baru dan Cibarusah. Diperkirakan, awal 2018 nanti sudah selesai dan dapat menambah sekitar 40.000 pelanggan baru dari sekitar 90.000 masyarakat yang masuk daftar tunggu (waiting list).
"PDAM dan PT Moya Indonesia sudah selesai membangun Water Treatment Plant (WTP) yang memproduksi 1.300 liter perdetik air. Dari hasil kerja sama itu, kini tinggal pemasangan pipa ke Cikarang Selatan sampai Cibarusah, dan Cikarang Utara. Tahun ini 2017 sebanyak 40.000 sambungan langganan akan terlayani di wilayah Cikarang Selatan," ujar Dirut PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahman Salim.
Di Kabupaten Bekasi, kata dia, dari 23 wilayah kecamatan, hingga kini baru 19 kecamatan terlayani air bersih. Namun dari 19 kecamatan itu belum semua masyarakatnya terlayani. Jumlah konsumen di Kabupaten Bekasi sekitar 140.000 Sambungan Langganan (SL), dan masih jauh dari harapan. Sedangkan presentasi cakupan yang terlayani baru sekitar 30 persen.
Sedang di wilayah Kota Bekasi dari 12 kecamatan, baru enam kecamatan terlayani. Itu pun belum semua warga dari enam kecamatan yang terlayani. Di Kota Bekasi, jumlah pelanggan sekitar 90.000 SL. Namun dalam business plan PDAM dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemkab Bekasi hingga tahun 2022, dari jumlah penduduk ditargetkan 60 persen sudah terlayani.
Air baku, lanjut dia, menjadi salah satu kendala yang dialami. Karena sampai saat ini, hanya mengandalkan Sungai Tarum Barat atau Kali Malang. Sedang air Kali Malang sebagian besar untuk kebutuhan masyarakat Jakarta.
(oto/sl)