Perbankan Masih Belum Kenal Industri Ekonomi Kreatif

JAKARTA, SUARALIRA.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengakui sektor perbankan di Indonesia masih enggan menyalurkan kredit atau pinjaman terhadap industri ekonomi kreatif. Hal ini terjadi lantaran perbankan masih belum terlalu mengenal sektor industri ekonomi kreatif. 
 
Wakil Ketua Umum bidang Perbankan Kadin Indonesia Sigit Pramono mengatakan, perbankan seperti diketahui berpegang teguh pada satu prinsip, yakni prinsip kehati-hatian (prudent) dalam memberikan kredit. Artinya, hanya sektor-sektor tertentu yang bisa diberikan kredit. 
 
"Memang perbankan belum mengenal sektor ekonomi kreatif. Rumus bankir kredit salah satunya adalah jangan biayai kredit jika tidak mengenal sektor itu," ujarnya dalam simposium nasional dengan tema 'Membangun Komitmen Perbankan bagi Ekonomi Kreatif' di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (15/11/2016).
 
Namun demikian, kata Sigit, perbankan sebenarnya berkomitmen untuk mampu berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi kreatif di Tanah Air. "Saya tahu sebetulnya cara berpikir dan cara mengambil keputusan perbankan dalam sektor ekonomi kreatif," jelasnya. 
 
Untuk itu, dengan diselenggarakannya simposium nasional bertajuk 'Membangun Komitmen Perbankan bagi Ekonomi Kreatif' ini diharapkan akan mampu mempertemukan titik temu kesepahaman antara perbankan dan pelaku industri ekonomi kreatif. 
 
"Saya kira simposium nasional ini akan mempertemukan jurang tadi, yakni ketidakpahaman perbankan terhadap sektor ekonomi kreatif," tukasnya. (okz/sl)