KOTA BEKASI (suaralira.com) - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada 23 - 26 April mendatang, Pemerintah Kota Bekasi tidak memiliki perangkat komputer yang cukup.
"Kami akan pinjam komputer, "kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, Sabtu (14/4/2018).
Inay menjelaskan, tahun ini pemerintah akan menargetkan UNBK 100 persen bagi sekolah negeri, sedangkan untuk SMP swasta ditargetkan mencapai 75 persen.
Adapun kendala utama UNBK yaitu ketersediaan komputer. Dalam anggaran pembelian ribuan komputer Rp. 34 miliar sampai hari ini belum juga terserap dibagian perlengkapan.
"Terakhir ada masalah spesifikasi, sehingga konsultasi dengan Kementerian," pungkas Inay.
Instansinya akan meminjam ke Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun kejuruan baik negeri maupun swasta, serta orang tua murid, agar target terealisasi, sebab hanya tersedia sekitar 13 persen dari total kebutuhan minimal 120 unit.
"Ada kesepakatan dengan komite, kami bertanggung jawab dengan komputer pinjaman," tegasnya.
Semua peserta akan menumpang ujian ke sekolah yang akan dipinjam komputernya, adapun jumlah sekolah negeri yang sampai saat ini belum bisa mandiri berjumlah 28.
Peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP Kota Bekasi.
1. SMP Negeri 43 sekolah : 15.338 peserta
2. SMP Terbuka 6 sekolah : 321 peserta
3. SMP Swasta 75 sekolah : 6.459 peserta
4. Mts Negeri 3 sekolah ; 894 peserta
5. Mts Swasta 19 sekolah : 1587 peserta
Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) SMP di Kota Bekasi
1. SMP Swasta : 139 sekolah : 9.588 peserta
2. Mts Swasta : 53 sekolah : 4.090 peserta.
"Komputer akan diseting sesuai dengan kebutuhan," tutupnya. (arie/sl)