BENGKALIS-RIAU, suaralira.com - Sebanyak 95 Mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Bengkalis PDD Politeknik Negeri Bengkalis tahun 2018 diwisuda dalam Wisuda Ahli Muda ke-4 Rintisan Akademi Komunitas Negeri Bengkalis PDD Politeknik Negeri Bengkalis, Kamis (15/11) pagi, di Gedung Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Bengkalis.
Dari 95 wisudawan tersebut, 27 mahasiswa dari Program Studi (Prodi) D-II Teknik Perkapalan Konsentrasi Teknik Pengelasan, kemudian 21 mahasiswa dari Prodi D-II Teknik Elektro Konsentrasi Teknik Sistem Pembangkit dan 47 mahasiswa dari Prodi D-II Teknik Informatika Konsentrasi Komputer Akuntansi.
Mahasiswa dengan predikat cumlaude atas nama Bima Anggara, mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan Konsentrasi Teknik Pengelasan mendapatkan IPK 3,61, diikuti Van Dianseply A. Silaban IPK 3,64 dan Alfadli IPK 3,63. Kemudian Superman, mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Konsentrasi Teknik Sistem Pembangkit IKP 3,53, diikuti Muhammad Nurhadi IPK 3,53, Yanuan IPK 3,57 dan Suwel Suryadin Pane IPK 3,57 serta Mei Sari mahasiswi Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Komputer Akuntansi IPK 3.89, diikuti Putri Nur Sakinah IPK 3.87, Sri Dewi IPK 3,84, Maria Ulfa IPK 3,76, Nur Efieza IPK 3,74 dan Lisa Delisa IPK 3,73.
Dalam sambutan Bupati Bengkalis yang dibacakan Asisten Pemerintahan Hj Umi Kalsum mengucapkan, tahniah dan sukses kepada para wisudawan-wisudawati, yang telah berhasil menyelesaikan pendidikannya di Akademi Komunitas Negeri Bengkalis.
Suatu keberhasilan tidak diukur dengan apa yang telah diraih, namun kegagalan yang telah dihadapi dan keberanian yang membuat kita tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi. Apa yang saudara raih sekarang adalah hasil dari usaha-usaha kecil yang dilakukan terus menerus. Keberhasilan bukan sesuatu yang turun begitu saja. Bila yakin pada tujuan dan jalan yang diambil, maka harus memiliki ketekunan untuk berusaha. Ketekunan adalah kemampuan untuk bertahan di tengah tekanan dan kesulitan. Jangan hanya berhenti pada langkah pertama,” kata Hj Umi.
"Gagal dalam merencakan sama artinya merencanakan kegagalan. Jika punya tujuan semestinya akan berusaha mencapai tujuan itu sesuai dengan rencana yang dibuat. kalau pun rencana belum berhasil dan tujuan belum dapat diraih itu bukan pengangguran, artinya masih berjuang," ujar Umi.
Sambungnya, yang memisahkan perahu dengan pantai harapan adalah topan badai, gelombang dan batu karang. Yang memisahkan kita dengan keberhasilan adalah masalah yang menantang. Disitulah tanda kesejatian teruji. Hakikatnya perahu adalah berlayar menembus segala rintangan. hakikat diri saudara/i adalah berkarya menemukan kebahagiaan.
"Selagi masih muda manfaatkanlah waktu sebaik-baik mungkin. Teruslah berkarya dan berusaha, jangan pernah menyerah, karena saudara/i sekalian memiliki peran yang sangat besar dalam kemajuan negeri ini. Bekerjalah lebih keras lagi agar membuka lapangan kerja dan sekaligus dapat berkiprah dalam membangun khususnya Kabupaten Bengkalis Negeri Junjungan yang kita cintai," hapanya mengakhiri.
Turut hadir pada acara tersebut, Anggota DPRD Provinsi Riau Abdul Vattah, Inspektur Pembantu IV Inspektorat Kabupaten Bengkalis Muhammad Nor Alamsyah, Direktur Politeknik Negeri Bengkalis Muhammad Milchan, Ketua Pengelola Akademi Komunitas Bengkalis Alfansuri, Ketua Baznas Ali Ambar, Pimpinan BRI Kantor Cabang Bengkalis, Boedhi Winaryo, Civitas Akademika Akademi Komunitas Negeri Bengkalis, serta Orang tua Wisudawan/Wisudawati dan tamu undangan.***(rls/ye)