JAKARTA (suaralira.com) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mempertimbangkan usulan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang meminta kepada Pemprov DKI untuk membangun fasilitas pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) di TPST Bantargebang, Kota Bekasi. Anies mengaku akan melakukan studi terlebih dulu.
Anies menjelaskan, TPST Bantargebang bisa menjadi salah satu pilihan lokasi pembangunan ITF selanjutnya. Anies mengakui tidak menutup kemungkinan pembangunan ITF di sana.
Anies mengungkapkan, dalam keputusan membangun ITF menyangkut masalah investasi dan teknologi. Ia pun tak ingin asal dalam menentukan lokasi pembangunan ITF selanjutnya.
Pemprov DKI sedang melakukan studi lebih lanjut mengenai lokasi pembangunan ITF selanjutnya. Dari hasil pengamatan Anies, ada salah satu negara yang membangun ITF di lokasi konversi tempat pembuangan sampah, yakni Seoul, Korea Selatan.
Bahkan, di Seoul kini bekas lahan pembuangan sampah berhasil disulap menjadi taman kota yang berbukit-bukit dan tak lagi tercium bau sampah. Hal ini dapat menambah keindahan kota.
"Saya pernah liat di Seoul itu dikonversi. Sudah menjadi semi hutan kota, taman kota tapi bentuknya berbukit dan sudah tidak ada bau. Nah kita lihat opsinya yang paling baik mana," terang Anies.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membangun ITF di TPST Bantargebang.
"Kan DKI sudah siapkan ITF di Sunter, tadi saya juga ngomong sama gubernur, 'Gub kalo pasang ITF disini kan berati mengulangi volume sampah'," kata Pepen sapaan akrab Rahmat Effendi saat ditemui di TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (15/1/2019). (ari/sl)