Muhammad : Penyelenggara Hati-Hati Yang Hobi Selfie

PONTIANAK, suaralira.com -  Anggota DKPP, Prof Dr Muhammad mengingatkan para penyelenggara pemilu di semua tingkatan untuk menjaga perilakunya. Sebab dinamika politik menjelang Pileg dan Pilpres, 17 April 2019, turut memicu sensitifitas masyarakat terhadap penyelenggara pemilu dan pejabat publik.
 
“Hati-hati penyelenggara pemilu yang hobinya selfie, dimana-mana maunya selfie. Ketika anda selfie tiba-tiba ada yang melintas dibelakang anda, membawa branding peserta pemilu lalu fotonya tersebar kemana-mana. Anda bisa saja dilaporkan ke DKPP karena dituduh tidak netral,” kata Muhammad dalam diskusi media gathering di Hotel Harris Pontianak, Senin (25/3) malam.
 
Perbuatan tersebut kata Muhammad bisa saja tidak disengaja namun publik menilainya berbeda. Sebab DKPP menilai perilaku penyelenggara pemilu yang dilaporkan, pada patut atau tidak patut bukan benar atau salah.
 
Lebih lanjut dikatakan, sensitifitas publik menjelang pemilu semakin meningkat dibandingkan bila tidak ada pemilu. Termasuk, pertemuan penyelenggara dengan peserta pemilu di tempat umum yang bukan sepatutnya, misalnya warung kopi. Hal ini perlu menjadi perhatian  penyelenggara pemilu dan pejabat publik.
 
Sementara itu Ketua Bawaslu Kalimantan Barat, Ruhermansyah  menyampaikan kepada media pengawasan tahapan pemilu di wilayahnya, sudah berjalan baik. Pihaknya terus mengupdate pemetaan potensi kerawanan pemilu. Koordinasi dengan KPU dan  stakeholder pemilu juga dilakukan intens.
 
Dikatakan, Bawaslu Kalbar sudah menyiapkan 16.499 pengawas TPS sesuai dengan jumlah TPS di seluruh Kalbar. Sebagian besar mereka sudah dilantik. Karenanya, bagi peserta pemilu yang karena keterbatasan dana tidak memiliki saksi di TPS dapat meminta datanya ke pengawas pemilu.
 
“Insyaallah, percayakan kami melakukan pengawasan optimal untuk seluruh TPS,” kata Ruhermansyah dalam acara media gathering.
 
Acara media gathering dengan media nasional, media lokal dan pegiat media sosial di Hotel Harris Pontianak, Senin malam dihadiri lebih 30 orang. Pada sesi diskusi DKPP juga mendapat masukan tentang perkembangan politik lokal di Kalbar.
 
Suasana media gathering yang dipandu tenaga ahli DKPP,  Muhammad Saihu berjalan cair dengan pemaparan materi dan diskusi tanya jawab. (dkpp/sl)