Tebingtinggi (Sumut), Suaralira.com -- Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi melalui Dinas Kesehatan bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perhubungan Tebingtinggi membagikan 15 ribu masker kepada masyarakat, Senin (23/9) dalam upaya meminimalisir dampak kabut asap karhutla.
Kepala Dinas Kesehatan dr H Nanang Fitra Aulia Sp PK didampingi Kadishub H Syafrin Harahap dan Kadis Lingkungan Hidup kepada Media mengatakan, pembagian masker tersebut dilakukan di empat titik seputaran Kota Tebing Tinggi.
Masing-masing di Simpang Semangat (Jalan Sutomo), Simpang Empat (Jalan Sudirman), Simpang Rambung (Jalan Pahlawan) dan Simpang Brimob (Jalan A.Yani) serta di depan 9 puskesmas se-Tebingtinggi.
Ia mengatakan pembagian masker tersebut karena pihaknya melihat dan memantau keadaan kabut asap di wilayah Tebing Tinggi dalam beberapa hari ini semakin memburuk.
Kondisi itu harus diatasi lebih dini dan kondisi yang sama juga terjadi hampir di semua kota di Sumatera Utara, sementara untuk Tebingtinggi angka air quality indeks mencapai 191 Aqi dan termasuk dalam kualitas tidak sehat.
"Dampaknya bisa membuat terkena ISPA terutama pada siswa TK dan SD. Saat ini pengaruh udara di Tebingtinggi mulai membuat mata terasa pedih," katanya.
Ia mengatakan kondisi tersebut sudah disampaikan kepada Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan yang saat ini sedang bertugas di luar daerah dan warga diimbau agar mengurangi aktifitasnya di luar rumah.
Sementara bagi warga yang sehari-harinya beraktifitas di luar rumah seperti pedagang dan penarik becak agar menggunakan masker.
Wali Kota juga mengingatkan jika kondisi kabut asap semakin memburuk, agar segera meliburkan siswa terutama TK dan SD karena mereka lebih rentan terserang batuk.
"Untuk itu kami akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan. Yang jelas kondisi udara Tebing Tinggi lebih jelek dari Medan," katanya.(Gabe/sl)