Sergai (Sumut), Suaralira.com -- Terkait dengan adanya pemberitaan di beberapa media online yang menuding Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bandar Khalifah dalam penyelewengan Dana BOS Tahun 2018, sangat disayangkan karen tidak mencerminkan UU Pers No 40 tahun 1999 dan kode etik jurnalis serta tanpa melakukan konfirmasi ke pihak terkait.
Kepala SMAN 1 Bandarkhalifah, Sari Manurung SPd MPd saat dikonfirmasi awak media mengatakan, pengelolaan dana bos di sekolahnya sudah berlangsung secara transparan dan akuntabel.
Dimana hal itu terbukti dengan meningkatnya mutu kualitas pendidikan sehingga dapat meraih gelar Sekolah Adiwiyata Nasional pada 2014 lalu, "ucap Sari saat ditemui wartawan diruang kerjanya, Selasa (24/9/2019).
Dalam beberapa hari belakangan ini lanjut Kepsek, ada kabar/berita baik di media sosial (Medsos) ataupun media siber tentang dugaan penyelewengan dana BOS yang terjadi di SMAN 1 Bandarkhalifah.
Hal itu sangat kita sayangkan karena tidak berdasar fakta dan kenyataan di lapangan atau bisa dikatakan kabar tersebut adalah hoax.
Kami, baru-baru ini juga melayangkan surat permohonan ke Inspektorat atau Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) agar segera mengaudit dana BOS di SMAN 1 Bandarkhalifah.
"Kalaulah terjadi penyelewengan, tentunya, kami tak akan berani melayangkan surat permohonan tersebut," ujar Sari.
Sari Manurung juga menjelaskan, bahwa pihaknya selama ini juga telah memampangkan di papan pengumuman terkait penggunaan dana BOS, agar para siswa, orangtua maupun masyarakat dapat mengetahui secara gamblang terkait penggunaan dana BOS.
"Jadi, saya tegaskan kepada masyarakat, bahwa kabar/berita yang beredar di media sosial (medsos) dan di media siber itu adalah fitnah atau hoax dan sudah mencoreng nama baik saya.
Persoalan ini, akan saya bawa ke ranah hukum agar nama baik saya kembali pulih. Sehingga, saya bisa kembali fokus mendidik siswa," tegas Kepala SMAN 1 Bandarkhalifah.
Sementara itu, Pengawas Kantor Cabang Dinas Pendidikan Seirampah, Drs Allen Situmorang kepada wartawan mengaku bahwa SMAN 1 Bandarkhalifah telah memadai baik dari segi pembangunan maupun mutu pendidikan.
Di setiap sudut ruangan juga telah dipantau CCTV untuk menghindari aksi-aksi pidana serta akses WiFi guna memudahkan siswa berselancar mendulang pelajaran.
"Kalau dibanding dengan sekolah yang berada di perkotaan, SMAN 1 Bandarkhalifah ini juga tidak kalah. Kalau tidak, mana mungkin Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyerahkan langsung gelar Adiwiyata Nasional kepada Kepala SMAN 1 Bandarkhalifah," sebutnya.
Senada juga disampaikan Togihot Juliana, guru bidang studi Agama Kristen di SMAN 1 Bandarkhalifah mengaku selama kepemimpinan Sari Manurung, sekolah yang letaknya di pelosok desa itu sudah banyak kemajuan.
Dituturkannya juga bahwa guru-guru di sekolah tersebut menolak kabar hoax yang selama ini beredar di Medsos ataupun di media Siber.
"Selama kepemimpinan Bapak Manurung, kedisiplinan di sekolah mulai meningkat. Keindahan sekolah juga mulai tertata. Sekolah yang berada di kampung bisa meraih penghargaan Nasional, itu merupakan prestasi dan menjadi kebanggan kami guru-guru di SMAN 1 Bandarkhalifah,"ucap Juliana.(Gabe/sl)