Sei Meranti (Labusel), Suaralira.com -- Buntut dari pertengkaran antara ibu Ernawati dengan suminya Legiman karena perkataan RT "J" yang tidak bertangung jawab, yang menyatakan, di duga istri dari legiman selingkuh tanpa bukti yang jelas, membuat permasalahan menjadi memuncak sampai ke kantor desa sei meranti kabupaten labuhan batu selatan Propinsi Sumut.
Ernawati menerangkan kepada Suaralira.com jumat (27/9/2019), buntut dari permasalahan, berawal dari tidak pulangnya anak gadisnya yang bernama ayu andira.
Karena rasa sayang seorang ibu kepada anaknya, kemudian Ernawati pun mengambil kebijakan mempertanyakan kepada orang yang lebih di tua kan, yang di rasa dirinya bisa memberi petunjuk dimana keberadaan anaknya.
Alhasil memang memuaskan, Ernawati pun mendapat hasil anaknya ayu andira sudah pulang, Ernawati pun spontan menjumpai orang tua tersebut, dengan rasa terkejut pun si orang tua yang lazim disebut eang tersebut menentukan tempat pertemuan, guna mensudahi prosedur pengobatan, dengan bangga hati ibu ernawati mengaminkan.
Di rumah pak lilis jumat (6/8/2019), Ernawati pun datang bersama adiknya menghampiri eang, melihat kedatangan ernawati bersama adiknya ke rumah pak lilis, membuat RT desa meranti tersebut curiga.
Kemudian dengan spontannya RT tersebut datang kerumah pak lilis dan berkata, tidak baik kalian disini, dan apa tujuan kalian sementara pak lilis kan ada istrinya, Ernawati pun menjawab, kami hanya memasakkan nasi bapak ini, dan lagi pula sayakan bukan ngapa-ngapain kok.
RT tersebut tidak mau tau, RT tersebut tetap berasumsi bahwa Ernawati selingkuh dengan pak lilis, imbuhnya.
Bermodalkan temuan tersebut, RT tersebut langsung menghubungi suaminya legiman yang berprofesi sebagai supir travel madina trans, mendengar bahasa RT tersebut legiman pun bertanya kepada sang istri tercinta, apa benar kamu berselingkuh dengan pak lilis ?
Dengan rasa kesal ernawati pun menjawab, emang kenapa ! mendengar jawaban seperti itu, legiman pun langsung ucapkan talak 3 buat istri ny, dan mengusir istri nya keluar dari rumah.
Dengan menangis tertatih-tatih Ernawatipun keluar dan mencari tempat tinggal untuk tempatnya berteduh bersama kedua anaknya yang masih kecil.
Atas kejadian tersebut, tetangganya mencoba menghubungi pihak wartawan suaralira.com dan memohon supaya di publikasikan, berharap ada dermawan yang mau membantu dan mangatasi permasalannya.
Berdasarkan keterangan yang di dapat, wartawan Suaralira.com langsung menghubungi pihak desa meranti kecamatan torgamba kabupaten labuhan batu selatan.
Sekdes langsung memediasi Ernawati dan legiman (Suami Istri) senin (23/9/2019), namum pihak desa tidak dapat juga mempersatukan pasangan sejoli tersebut, dan pihak desa yang di wakili sekdes pak silalahi mengatakan, tidak ada lagi yang mau kita bahas pak, karena saya sudah memanggil legiman dan beliau tidak mau lagi bersatu dengan istrinya.
Namun pak Sekdes meminta supaya legiman membuatkan surat secara tertilis menyatakan legiman sudah menjatuhkam talak 3 yang lazim disebut cerai tanpa pengadilan.
Sekdes juga menambahkan kalau terkait masalah RT yang sudah membuat pergaduhan akan kami tindak sesuai aturan yang berlaku di desa kami ini, pungkas sekdes.
Dihimbau kepada para RT dan yang sudah di percayakan oleh desa-desa yang ada di labusel, "jika mengeluarkan bahasa agar hati-hati, apalagi menyangkut dengan perkara rumah tangga orang lain, dan bahasa itu sampai menyebar ke masyarakat, dampaknya sangat berbahaya, harapan Sekdes. (Juli Manik/sl)