Hadapi Kondisi Ekonomi Sulit

Masuk New Normal, Pengusaha Tenda Minta Pemko Pertegas Aturan

PEKANBARU (RIAU), suaralira.com - Setelah berakhirnya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru, tentunya diharapkan bahwa bidang usaha dan perekonomian kembali bangkit setelah berbagai aturan dan pembatasan di masa PSBB diterapkan. Kendati demikian, protokol kesehatan tentunya tetap menjadi hal yang harus dipatuhi.
 
Pandemi Covid-19, khususnya di Pekanbaru juga menimbulkan dampak di sektor perekonomian. Sejumlah pengusaha bahkan nyaris "gulung tikar" jika keadaan ini semakin berlarut.
 
Para pengusaha tenda dan resepsi misalnya. Mereka, bahkan walaupun masa pemberlakuan PSBB telah berakhir, namun kondisi usaha mereka tak kunjung pulih. Berbagai tawaran pekerjaan tak bisa dilaksanakan dengan alasan kekhawatiran terkait aturan sehubungan dengan Pandemi covid-19.
 
Hal ini dikeluhkan Arhamizi Hamid, salah seorang pengusaha tenda di Pekanbaru, Sabtu (30/5/2020).
 
Untuk kembali menggerakkan usaha ternyata masih mengalami kesulitan dan kendala. Menurutnya, bidang usaha dan masyarakat perlu diberi penjelasan terkait kondisi di era new normal. Pemerintah Kota Pekanbaru khususnya, sebut Mizi, perlu memperjelas dan mempertegas regulasi dan aturan pasca berakhirnya PSBB agar para pengusaha bisa kembali menjalankan usahanya.
 
Unit usaha, Vendor wedding yaitu Catering, Fotografer, Musik, Tenda, Pelaminan, Mc, Tari, Henna, Kebaya, Ac dan blower, serta Make up seperti yang dikelolanya masih belum bisa berjalan. Bahkan, menurut pemberi order, terangnya, justru mendapat penolakan di tempat mereka yang akan menjalankan orderan pekerjaan.
 
"Beberapa hari yang lalu kami mendapat penolakan dari masyarakat, RT dan RW setempat sewaktu kami ingin memasang tenda NIKAH dalam ukuran kecil buat syukuran keluaga," kata Mizi.
 
"Tujuan di pasang tenda ini agar kondisi dalam rumah tidak menumpuk oleh keluarga dan di pintu masuk nanti disiapkan hand sanitizer. Nasinya pun kotak. Kursi dibatasi, salaman pun dibatasi dan musik pun tidak ada," jelasnya.
 
Sehubungan dengan hal tersebut, pengusaha tenda, resepsi ini berharap Walikota, Pemerintah Kota Pekanbaru, membuat aturan yang jelas dan tegas agar mereka bisa kembali menjalankan usaha, sehingga perekonomian kembali pulih.
 
"Kami selaku pengusaha vendor wedding berharap agar bapak Walikota Pekanbaru, harus tegas membuat aturan pada kondisi new normal ini. Agar perekonomian masyarakat khususnya bidang usaha Wedding tidak tersendat lagi. Dan perekonomian secara umumnya dapat menggeliat lagi," ungkapnya. (sl01)