Lebong (Bengkulu), Suaralira.com -- Inilah mata pencarian masyarakat desa kampung gandum dan desa Loka sari Kab Lebong, patut diacung jempol buat warga setempat, demi memenuhi kebutuhan keluarga walaupun nyawa taruhannya.
Dari masuk lobang dengan merondok dan senter di ikat dikepala, dikarenakan didalam lobang tempat mengambil urat (Batu mas) gelap gulita, yang dalamnya hingga 1 (Satu) Kilo-meter dan turun dengan menggunakan peralatan seadanya.
Dengan beranggotakan 14 orang yang diketua Yanto (Pekyong), sering kali mau bentrok dengan preman pemuda setempat (Ps) mabuk yang mau malak (Mintak jatah) hasil urat yang didapat dengan susah payah, tapi dengan tim yang solid, alhamdulillah tim yang dipimpin oleh pekyong disegani oleh para preman yang mau mintak jatah.
Pekyong menjelaskan kepada wartawan Suaralira.com, inilah kegiatan kami sehari-hari, hanya demi memenuhi kebutuhan keluaraga walaupun nyawa taruhannya, sebab didalam lobang udaranya sesak. Senin (28/9/2020).
"Dengan bermodalkan senter dengan martil sebarat 5 (Lima) Kilo-gram, kami menelusuri didalam lobang (Goa) yang ada mengandung mas, begitu ketemu kami ambil sedikit batunya dan kami masukan kedalam piring, lalu digoyang-goyang, kalau ada masnya ditempat itulah kami pahat hingga 10 bahkan sampai 20 karung", ungkap pekyong.
"Lalu kami bawa keluar dan langsung kami bawa kerumah, tidak sampai disitu, urat yang kami bawa dipacahkan lalu dibagi rata bagian urat tersebut, ada yang langsung jual ada pula yang dibawa pulang, digelundung semalaman, yang dijual ada yang Rp 100 rb bahkan sampai Rp 200 rb tergantung kadar uratnya." Tutup pekyong. (Herwan/sl)