Rantauprapat (Sumut), Suaralira.com -- Paguyuban Kami wong kebon yang berdiri sejak 17 Agustus 2020 ini telah menyalurkan bantuan berupa beras kepada lebih dari 100 orang pensiunan kebun. Hal ini disampaikan oleh ketua Paguyuban saudara "Rabudi SP".
"Kami sudah menyantuni lebih dari 100 orang pensiuan kebun yang hidupnya kita bilang kurang mampu. Kita memang belum bisa berbuat banyak, namun hampir disetiap kabupaten telah kita sambangi".
Dengan tekat membantu sesama dan lebih kepada mengingat jasa para pendahulu (para pensiunan perkebunan) paguyuban kami wong kebon terus berupaya meningkatkan program pedulinya dengan menggandeng berbagai pihak.
"Kita akan berupaya semaksimal mungkin, Pasalnya para pensiuan perkebunan yang jumlahnya ribuan ini tidak semua mendapat nasib yang baik, artinya sebagian mereka hidup dibawah garis kemiskinan. para pensiunan Perkebunan yang pensiun dibawah tahun 2011 mereka memperolah bulanan dari Dapenbun sebesar tiga ratus ribu sampai empat ratus ribu rupiah.
Miris kita lihat dilapangan banyak diantara mereka yang untuk makan saja susa, bahkan banyak yang mengeluh ke kita bahwa mereka kebanyakkan tidak mendapatkan BLT (Bantuan langsung Tunai) yang selama ini diprogramkan oleh pemerintah. Sedih kali kita melihatnya."
Kepada berbagai pihak ketua paguyuban kami wong kebon ini mengajak agar kita peduli kepada para pensiunan Perkebunan karena mereka telah mengabdikan dirinya selama 30-35 Tahun.
"Sudah sepantasnya kita peduli dengan mereka, keringat mereka sudah berkucuran bertahun- tahun demi menghasilkan produksi ditempat mereka bekerja dan demi memenuhi setoran deviden kenegara. Mereka (para Pensiun perkebunan) sudah layak dan pantas kami sebut sebagai pahlawan disektor perkebunan yang harusnya mereka juga mendapatkan kelayakkan untuk hidup dimasa pensiunannya, bukan lagi hidup kesusahan seperti yang mereka alami hari ini."
Senada dengan Ketua paguyuban, saudara "Ahyar Nasution" yang juga menjabat sebagai bendahara dan saudara "Bayu Kameswhara" (Kordinator PKWK Dlab II) mengatakan bahwa para pensiunan kebun sebagian besar masih hidup dibawah garis kemiskinan.
"Kami terjun langsung kerumah-rumah para pensiunan, dan kami lihat langsung banyak diantara mereka yang hidupnya susa".
Paguyuban yang dipelopori oleh Saudara RABUDI SP dan orang - orang / karyawan dari berbagai kebun ini telah menciptakan warna positif ditengah- tengah rutinitas mereka sebagai karyawan aktif di perusahan plat merah tersebut. Program berbagi kepada pensiunan kebun merupakan program wajib setiap jum'at dan Minggu yang terus digalakkan. (J Manik/sl)