KEPAHIANG (Bengkulu), Suaralira.com -- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu mensinyalir adanya praktik pelanggaran yang dilakukan oknum Penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kepahiang. Hal ini disampaikan Rustam Ependi selaku Ketua DPC PBB Kepahiang kepada sejumlah media, Sabtu (12/12/2020).
"Ada banyak bukti yang kami pegang, berdasarkan laporan dari kader PBB tentang pelanggaran itu. Baik berupa foto dan video," kata Rustam.
Pelanggaran ini, lanjut Rustam pastinya menjurus untuk memenangkan salah satu kandidat. Dalam arti kata, penyelenggara Pilkada diduga sudah bekerjasama dengan salah satu kandidat, sehingga berani melakukan kecurangan-kecurangan.
Diantara bentuk pelanggaran yang ditemukan adalah, adanya salah satu TPS yang pelaksanaannya super cepat. Sekitar pukul 10.00 WIB pagi sudah tutup. Para petugas KPPS pun sudah menyelesaikan penghitungan suara.
"Padahal sesuai tahapan, harusnya penghitungan dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB. Petugas di TPS itu memanfaatkan cuaca yang sedang hujan," papar Rustam.
Selain itu, ada juga TPS yang surat suaranya habis, hanya bersisa delapan surat suara. Dugaan selanjutnya adalah adanya TPS dan DPT siluman serta penambahan surat suara pencoblosan di kotak suara.
"Prosesi tahapan pengumpulan dan penghitungan suara di luar prosedur banyak ditemukan. Belum lagi temuan dugaan Money Politik yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan," kata Rustam.
Saat ini, pihaknya tengah menginventarisir dan mengelompokkan sejumlah pelanggaran sebagai bentuk kecurangan itu, sembari mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran lainnya.
"Perhelatan demokrasi di Kabupaten Kepahiang sudah ternodai oleh tindakan curang oknum-oknum penyelenggara pilkada akibat dari syahwat kepentingan salah satu kandidat. Penyelenggara dan proses pilkada Kabupaten Kepahiang sangat layak dilakukan evaluasi kembali," tambah Rustam.
Dalam beberapa hari kedepan, akan segera menyampaikan temuan-temuan ini kepada Ketua Umum PBB, yakni Yusril Iza Mahendra. ***(sl)