JAKARTA, suaralira.com - Dalam kerumunan aksi, petugas kepolisian tiba-tiba membentuk barisan dan membuka jalur bagi keempat tokoh yakni Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Sumi Dasco, dan Lodewijk. Keempat tokoh ini langsung bergabung menemui massa aksi dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
Kapolri dan tiga wakil rakyat tersebut langsung naik ke atas mobil komando dan mendengarkan orasi yang disampaikan oleh orator. Orator kemudian menyampai empat poin tuntutannya dalam aksi demonstrasi yang berlangsung pada hari ini di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin (11/04).
Lokasi demo bergeser dari lokasi sebelumnya yang direncanakan berlangsung di depan Istana Negara, Jakarta Pusat. Ada empat poin tuntutan yang disampaikan mahasiswa dalam unjuk rasa tersebut yakni poin pertama adalah mendesak dan menuntut wakil rakyat mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat. "Bukan aspirasi partai," kata Koordinator Media BEM SI Luthfi Yusrizal dalam keterangannya.
Kata Luthfi dalam keterangannya. Poin kedua, BEM SI mendesak para wakil rakyat menjemput aspirasi rakyat yang telah disampaikan dalam aksi demonstrasi di berbagai daerah sejak 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
Selanjutnya, pada poin ketiga, BEM SI menuntut dan mendesak anggota parlemen secara tegas menolak penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode. "Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen," kata Luthfi. Poin terakhir, BEM SI mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada Presiden Joko Widodo, yang sampai saat ini belum terjawab, terangnya. (kmp/ sl)