JAKARTA (suaralira.com) - Pembicaraan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al Saud di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3) siang, telah berlangsung dengan suasana sangat bersahabat dan produkif.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam kesempatan memberikan keterangan pers bersama Menteri Negara Urusan Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, Dr. Nizar Bin Obaid Madani mengatakan, selain membahas isu penting terkait kepentingan umat, kedua pemimpin juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang termasuk di bidang perdagangan dan investasi.
“Secara khusus Presiden RI mengapresiasi pengembalian kuota haji Indonesia ke tingkat yang normal yaitu 211.000, dan pemberian kuota tambahan untuk 2017 sebesar 10.000,” kata Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, dilansir gatra Rabu (1/3) petang.
Dalam pebicaraan dengan Raja Salman itu, menurut Menlu, Presiden Jokowi juga menitipkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Arab Saudi dan telah memberikan kontribusi dalam pembangunan di negara tersebut, agar mendapatkan pengayoman dan perlindungan dari Raja Salman.
Menurut Menlu, Presiden Jokowi dan Raja Salman juga bertukar pandangan terkait dengan kerja sama regional dan internasional, termasuk isu Palestina.
“Kemerdekaan Palestina merupakan perjuangan yang harus terus dilakukan. Indonesia menegaskan kembali pentingnya penyelesaian konflik berbagai konflik di seluruh dunia termasuk di Timur Tengah secara damai,” tegas Menlu.
Selain itu, kedua kepala negara menekankan pentingnya bekerja sama dalam memajukan Islam sebagai rahmatan lil alamin (pemberi rahmat bagi semua).
Indonesia, lanjut Menlu, juga mendorong pentingnya persatuan umat Islam untuk kemaslahatan umat Islam dan umat manusia di seluruh dunia.