Polres Rejang Lebong Siapkan Pengawalan Kendaraan Mudik di Jalan Lintas Curup Lubuklinggau

 

Rejang Lebong, (Bengkulu), suaralira.com - Kepolisian Resor (Polres) Rejang Lebong, Bengkulu, menyiapkan pengawalan kendaraan mudik Lebaran 2022 yang akan melewati Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, pada malam hari , kamis (21/04/22)

Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan di Mapolres Rejang Lebong, Kamis (21/04), mengatakan pihaknya saat ini tengah meningkatkan pengamanan di jalan penghubung kedua provinsi yang merupakan jalur mudik Provinsi Bengkulu untuk memberikan rasa aman, tenteram, dan nyaman kepada pengendara yang melintas di jalur tersebut.

"Untuk memberikan rasa aman dan nyaman pengendara di jalan lintas ini, kita telah menyiapkan pengawalan yang dilakukan selama 1 x 24 jam baik oleh petugas Polsek Padang Ulak Tanding maupun Polsek Sindang Kelingi," kata dia.

Selain menyiapkan pengawalan kendaraan pihaknya akan menggelar patroli rutin yang dilakukan polsek maupun polres setempat.

"Kami mengimbau masyarakat yang akan melintas di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau agar berhati-hati, apabila ada hal-hal yang mencurigakan segera menghubungi Polres Rejang Lebong di nomor 110 atau polsek terdekat," kata dia.

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong AKP Sampson Sosa Hutapea menambahkan saat ini Tim Opsnal Polres Rejang Lebong bersama petugas Polsek Padang Ulak Tanding (PUT) tengah mengejar kelompok perampok atau begal kendaraan jenis roda dua dan empat dengan modus ranjau paku yang kerap beraksi di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Pengejaran kelompok begal ini dilakukan setelah tertangkapnya Il alias Ham (24) warga Desa Simpang Beliti, Kecamatan Binduriang, yang merupakan pelaku begal dengan modus ranjau paku oleh petugas Polsek PUT Rabu (13/4). Kasusnya masih terus dikembangkan mengingat pelaku ini memiliki kelompok beranggotakan enam orang.

Tersangka Il alias Ham ini dalam menjalankan aksinya terdiri atas dua hingga enam orang serta melihat situasi Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau terlebih dahulu, namun kebanyakan dilakukan mulai pukul 22.00 WIB hingga menjelang subuh dengan sasaran mobil pribadi atau travel.

Ranjau paku yang ditebar kelompok ini terbuat dari kawat payung yang dipasang di sandal jepit, biasanya ranjau ini ditebar di depan mobil sasaran dan setelah ban mobil gembos mereka datang melakukan aksi perampokan. (Herwan/sl)