Kepala Sekolah SD N 34 Pekanbaru Rosma Anum S Hum Saat Mengawasi Pelaksaan Suntik Imunisasi Rubella kepada Siswa, (Red/sl)

SD Negeri 34 Pekanbaru Bersama Puskesmas Limapuluh Melakukan Imunisasi Campak Rubella

Suaralira.com, Pekanbaru -- Pelaksanaan Imunisasi campak rubella dilaksanakan di SDN 34 Pekanbaru Kepala Sekolah Rosma Anum S Hum menuturkan kepada awak media suaralira.com di ruangan kelas sewaktu Imunisasi campak rubella dilaksanakan demi menjalankan program pemerintah melalui Puskesmas Kecamatan Limapuluh. Senin (6/6/22)
 
Dimana seluruh siswa dari kelas 1 sampai kelas 6 sedang melaksanakannya, alhamdulilah semuanya ikut tanggap dimana orang tua  ada yang mendukung dan  ada juga beberapa anak yang tidak diizinkan orangtua, karena anaknya lagi sakit. Makanya tidak bisa mengikuti imunisasi. 
 
Adapun Tenaga Kesehatan (nakes) dari Puskesmas Kecamatan Limapuluh terdiri dari  5 orang nakes puskesmas Kecamatan Limapuluh.
 
"Ya mudah mudahan kalau himbauan kita, orang tua seharusnya bersikap positif memberikan respon yang baik mendukung untuk pelaksanaan imunisasi karena ini kan untuk imun anaknya sendiri untuk kesehatan anak anak jadi saya berharap untuk kedepannya orang tua itu lebih memiliki pemikiran yang positif tentang imunisasi," Ujarnya.
 
Pemerintah berkomitmen kuat dalam mewujudkan eliminasi campak dan mengendalikan penyakit rubella serta kecacatan bawaan akibat rubella (Congenital Rubella Syndrome) di Indonesia. Strategi yang ditempuh adalah pemberian imunisasi Measless Rubella (MR) untuk anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun.
 
“Strategi tersebut bertujuan mengendalikan kedua penyakit itu (campak dan rubella) ke dalam program imunisasi, Imunisasi Campak dan Rubella guna memberikan kekebalan pada anak." kata Menteri Kesehatan RI, Prof dr Nila F Moeloek
 
Hidup sehat adalah hak setiap anak. Untuk itu, Menkes meminta agar setiap anak mendapatkan imunisasi MR. Imunisasi MR diberikan untuk melindungi anak Indonesia dari penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi rubella pada saat kehamilan. 
 
"Kita ingin mewujudkan anak Indonesia yang sehat dan berkualitas di kemudian hari,” ujar Menkes.  Dikutip dari berita Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI dan Tim Komunikasi Pemerintah Kemkominfo. (Jeff/sl)