Suaralira.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan seluruh anggota Polri menghilangkan sikap arogansi. Sigit menuturkan masalah sikap sewenang-wenang ini menjadi sorotan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tolong betul-betul anggota pada saat akan melaksanakan tugas memahami apa yang menjadi SOP, apa yang harus dipedomani. Perilaku-perilaku arogan saat ini tolong dihilangkan," tegas Sigit seperti dilihat detikcom dari akun Instagram listyosigitprabowo, Selasa (25/10/2022).
Hal itu diungkapkan Sigit saat memberi pengarahan kepada kepala satuan wilayah (kasatwil) di 34 polda dan polres jajarannya. Pengarahan dilakukan lewat video conference.
"Kedepankan pendekatan-pendekatan rekan-rekan yang humanis. Tampilkan etika dan kesopanan, tutur katanya juga lembut, namun tegas ketika dibutuhkan," sambung Sigit.
Dia juga meminta jajarannya mampu memprediksi situasi. Kegiatan yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), lanjut Sigit, dicari cara penanganannya dengan pendekatan preemtif, preventif, dan dialogis.
"Kemudian bisa melihat memprediksi, kalau kira-kira suatu kegiatan akan berpotensi memunculkan masalah-masalah, rusuh. Maka yang harus dilakukan dari awal, kita lakukan pendekatan-pendekatan preemtif, preventif, pendekatan dialog," jelas Sigit.
"Sehingga kemudian bisa kita lakukan upaya-upaya komiten pada saat turun secara terukur. penggunaan kekuatan secara eksesif harus betul-betul menjadi pilihan terakhir," ujar Sigit.
Dia kemudian meminta seluruh anggota Polri, terutama kepala satuan wilayah (kasatwil), rutin melihat kondisi di lapangan. Tak hanya melihat kondisi di lapangan, tapi juga melakukan dialog dengan masyarakat.
"Bagaimana kemudian rekan-rekan sering turun ke lapangan, melihat potensi-potensi, sumber-sumber masalah. Lakukan pendekatan atau dialog, barangkali selama ini masih menjadi sumbatan karena jika kurang komunikasi," terang Sigit.
"Sehari-hari bagaimana kemudian rekan-rekan memunculkan hal-hal yang bisa mendapatkan simpati, perbuatan-perbuatan kecil, perbuatan-perbuatan baik, jadikan suatu kebiasaan. Dan tanpa rekan-rekan sadari itu kemudian jadi budaya rekan sehari-hari. Memang kita harus melakukan hal seperti itu, karena kondisi kita memang dalam kondisi yang harus kita perjuangkan," pungkas Sigit. (Zha/sl)
Sumber : Detik.com