Jakarta, SuaraLira.com – Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) menyoroti dindikasi praktek mafia proyek yang terjadi di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri (BPSDM) Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia. Hal itu disampaikan langsung Gubernur LIRA, Magdalena Mei Rosha kepada redaksi suaralira.com, Rabu, (12/04/2023)
LIRA menduga praktek mafia proyek dilakukan oknum yang memiliki hubungan kekerabatan dengan salah seorang pejabat di BPSDM Kemendagri. LIRA meminta indikasi ini menjadi perhatian Aparat Penegak Hukum (APH) agar pelaksanaan proyek di lingkungan BPSDM transparan dan bebas dari praktek KKN.
“Banyak informasi yang kami terima yang mengarah pada oknum tertentu yang mengatur proyek di lingkungan BPSDM Kemendagri. Informasi ini bisa menjadi bahan APH untuk melakukan monitoring dan pemantauan secara itensif agar pelaksanaan proyek bebas dari praktek KKN” tutur Rosha.
Oknum yang dimaksud memiliki hubungan kekerabatan dengan salah seorang Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di lingkungan Kemendagri. Oknum tersebut diduga kuat menjadi dalang penagtur proyek yang bisa menentukan siapa saja yang akan menjadi rekanan BPSDM.
“Kondisi ini sudah menjadi rahasia umum, ada oknum tertentu yang bisa mengatur rekanan yang bakal menang lelang dan siapa saja yang ditunjuk untuk mengerjakan proyek. Oknum ini memiliki hubungan kekeluargaan dengan salah seorang pejabat di BPSDM” kata Rosha
Lebih lanjut dijelaskan Rosha, pada tahun 2023 ada paket proyek yang diduga kuat terjadi praktek tidak sehat diantaranya proyek pengadaan stiker kaca, proyek pemasangan Kanopi Gedung D, proyek Lantai SPC Ruang Kepala Badan BPSDM, pengadaan PC & AC Split, pengadaan Mesin Cuci, dan pengadaan LED P4 Outdoor.
“Proyek-proyek itu dikerjakan oleh rekanan yang diduga sudah dikondisikan. Kami minta menjadi perhatian bukan hanya APH tapi juga menjadi perhatian Bapak Menteri Dalam Negeri“ tutup Rosha. [Syam]