SuaraLira.com, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno meminta maaf kepada Ketua Umum Prabowo Subianto saat pamit keluar dari pengurus maupun keanggotan partai.
Permintaan maaf itu disampaikan melalui Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra. "Ya barusan kami bicara panjang lebar tentang beberapa hal yang memang sudah jauh-jauh hari. Ada wacana di publik dan tadi Pak Sandi juga sudah menyampaikan beberapa hal, terutama permintaan maaf kepada Ketum," kata Dasco dalam pertemuan dengan Sandi di rumah dinasnya, Jakarta, Minggu (23/4).
Dasco mengatakan Sandi turut mengirim surat kepada Prabowo dalam kesempatan tersebut. "Dan tadi juga sebelum pamit sudah menyampaikan satu pucuk surat. Tetapi saya belum buka dan baca isi surat," ujarnya.
Dasco mengaku dalam pertemuan itu tidak ada pembicaraan mengenai tempat baru untuk Sandi berlabuh. Ia hanya berujar Sandi sempat meminta maaf kepada Prabowo.
"Tadi sudah disampaikan kalau tadi ada kekhilafan, ketidaksengajaan selama ini, Pak Sandi meminta maaf dan juga meminta maaf kepada Ketum," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Sandi menegaskan surat dimaksud memang ditujukan kepada Prabowo. Namun, ia tidak mengutarakan apa isi surat tersebut. "Surat tertutup saya sampaikan kepada Ketua Umum melalui Ketua Harian Pak Dasco," ucap Sandi.
Dia menyebut surat tersebut merupakan tanda hormat dirinya kepada Prabowo selaku Ketua Umum. Surat itu juga disebut bagian dari mekanisme.
"Tentunya semuanya harus ada mekanismenya, mengikuti administrasi dan mengikuti etika, hormat kepada yang saya sangat teladani Pak Prabowo dan beliau seorang negarawan dan sekarang beliau menjadi seorang menteri yang berprestasi," ujar Sandi.
Ia mengaku menghormati Prabowo dan mencurahkan rasa terima kasihnya dalam surat tersebut.
"Saya berjuang bersama Pak Prabowo delapan tahun dan tentunya apa yang saya rasakan saya tuangkan dalam surat tersebut. Saya percayakan kepada sahabat saya Pak Dasco untuk menyampaikan surat itu," tutur Sandi.
Dalam beberapa waktu terakhir, Sandi sering disebut-sebut akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kepastian mengenai hal itu bakal diputuskan dalam waktu dekat.
Sandi mengaku sudah memikirkan secara matang selama bulan Ramadan mengenai hal tersebut.
"Sekali lagi saya sampaikan, saya mohon waktu selama hari-hari terakhir bulan suci Ramadan untuk berkontemplasi dan sudah di akhir. Mungkin dalam satu minggu ke depan akan memberikan pengumuman mohon teman-teman sabar," kata Sandi beberapa waktu lalu.
Suber : CNN Indonesia