Foto: Istimewah Kabag Keuangan DPRD Kota Pekanbaru

Kabag Keuangan Sekwan DPRD Kota Pekanbaru Firman Diperiksa Kejati Riau

Pekanbaru,(Suara Lira), Kepala bagian Keuangan (Kabag ) Sektretaris (Sekwan) DPRD Kota Pekanbaru Firman diperiksa Kejati Riau terkait mencairkan kegiatan biaya tunjangan rumah pimpinan & anggota DPRD kota Pekanbaru anggaran 2020-2022.
 
Kabag Sekwan DPRD Kota Pekanbaru Firman  tiba ke kantor Kejati Riau di Jalan Sudirman Pekanbaru, Riau. Sekitar jam 9.30 wib, Selasa,(16/08). Gunakan baju kemeja warna putih dan membawa map  berisikan kegiatan biaya rumah pimpinan & anggota DPRD Pekanbaru.
 
Firman pertama kali diperiksa penyedik Kejati Riau sebagai saksi perkara kasus korupsi biaya tunjangan rumah pimpinan & anggota DPRD Kota Pekanbaru anggaran mencapai puluhan milyar rupiah dianggaran  dua mata anggaran ditahun  2020-2022.
 
Kabag Keuangan Sekwan Kota Pekanbaru  itu,hanya dimintai keterangan sejauh mana terlibat firman mencairkan kegiatan  pimpinan &  anggota yang diduga mark up.  
 
Asisten Pidana khusus (Aspidsus) Kejati Riau Menyebutkan  kepala bagian Sekwan DPRD Kota Pekanbaru Firman  diperiksa penyidik pidsus untuk memberikan keterangan  soal  pencairan kegiatan biaya tunjangan rumah Pimpinan dan anggota DPRD.
 
"Terlibat dia (Firman) melakukann  mencairkan dana kegiatan biaya rumah dewan," Kata Aspidsus Kejati Riau Imran Yusuf,
 
Kata Imbran Yusuf, Kabag  Keuangan Sekwan Kota Pekanbaru Firman diperiksa  5 jam oleh Kejati Riau.
 
"Ia diperika selama  5 jam terkait seputar pembiayan rumah pimpin & anggota DPRD Kota Pekanbaru , " ucapnya .
 
 
Berita sebelumnya, 8 orang Staf Sekwan DPRD Kota Pekanbaru  sudah diperiksa Kejati Riau  termaksud Plt Sekwan Kota Pekanbaru Badriah Rikasari juga diperiksa  penyidik  Kejati Riau. Namun semetara ini, sudah 11 orang periksa Kejati Riau. 
 
Kasus korupsi biaya tunjangan Rumah Pimpinan & anggota DPRD Kota Pekanbaru masih tahap penyeledikan oleh penyidik pidsus Kejati Riau. Namunn hampir  dua minggu lebih Kejati Riau melakukan memeriksa kasus korupsi biaya rumah pimpinan & anggota DPRD Riau belum tentukan tersangka kasus mark up,- (As)