Tour de Singkarak Resmi Dibuka

SUMATERA BARAT (suaralira.com) - Tour de Singkarak (TdS) resmi dibuka di Sumatera Barat yang telah diresmikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya tadi malam (5/8) di Solok, Sumatera Barat. Gelaran berskala internasional ini akan berlangsung hingga tanggal 14 Agutus 2016.

Etape 1 digelar Sabtu 6 Agustus. Start-nya dimulai dari Dermaga Danau Singkarak, Kabupaten Solok dan finish di Ngalau, Kota Payakumbuh dengan panjang rute 96,6 km.

Etape 2, Minggu 7 Agustus, dari Lembah Harau Waterfall dan finish di Istano Basa Pagaruyung, Tanahdatar dengan panjang rute 119,5 km. Etape 3, Senin 8 Agustus, dimulai dari Equator Bonjol, Kabupaten Pasaman dan finish di Kantor Bupati Pasaman Barat, dengan panjang rute 122,8 km.

Etape 4, Selasa 9 Agustus, star dari Markas Secata Padangpanjang dan finish di Lawang Adventure Park, Agam, Padangpanjang dan finish di Agam dengan panjang rute 150 km.
Etape 5, Rabu 10 Agustus, dimulai dari Pantai Carocok Kabupaten Pesisir Selatan dan finish di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman dengan panjang rute 152,6 km.

Etape 6, Kamis 11 Agustus, dimulai dari Pantai Tiram dan finish di Taman Satwa Kandih Sawahlunto, sejauh 149 km. Etape 7, Jumat, 12 Agustus 2016, star dari Gedung Pertemuan Pancasila, Sijunjung dan finish di Sport Centre Dharmasraya, sejauh 133,4 km.

Sedangkan Etape 8, Minggu 14 Agustus, dimulai dari Istana Bung Hatta Bukittinggi dan finish di Tugu Perdamaian Kota Padang, dengan panjang rute 146,5 km.

"Hari Sabtu, sehari sebelum melanjutkan balapan etape 8, semua rider dan oficial team beristirahat dan mengikuti city tour ke destinasi wisata yang ada di Kota Bukittinggi," kata Raseno Arya, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kemenpar.

Menpar Arief, sebelum meresmikan TdS sempat meninjau kawasan Mandeh, destinasi bahari yang dijuluki Raja Ampat-nya Sumatera Barat. Dia terus memastikan progress pengembangan kawasan yang dijadikan pilot project itu.

"Saya sudah empat kali menginjakkan kaki di Mandeh!" sebut Arief Yahya di Padang.

Didampingi Wagub Nasrul Abit, Menpar juga menyaksikan penandatanganan Kesepakatan bersama antara Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni dan Kepala Cabang PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Padang Ali Irfan, tentang Pengembangan homestay di kawasan Mandeh.

"Sudah sah ya? Ijab Qabul nya? Saya harap segera menjadi quick win. Ingat, bukti itu lebih kuat dari 1000 kata-kata," kata Menpar Arief Yahya dalam press conference itu.

Tetapi Arief Yahya tidak ragu akan keseriusan dan kecepatan Sumbar dengan Mandeh sebagai Raja Ampatnya Sumatera. Sebab, Wagub Nasrul Abit saat menjabat Bupati Pesisir Selatan, sebelum saat ini menjadi Wagub Sumbar, adalah salah satu kepala daerah yang diusulkan mendapatkan penghargaan dari Indonesia Marketing Association (IMA) dua tahun lalu.

"Dua Bupati yang hebat, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit," puji Arief Yahya.

Kembali Menpar mengingatkan soal CEO Commitment. Kalau gubernur, wakil gubernur, bupati, walikotanya commited, maka semua akan berjalan cepat. Begitu pun sebaliknya, jika tidak punya komitmen, semuanya akan mandek lagi.