Workshop peningkatan peran jurnalis dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama tingkat nasional 2016.

Jurnalis Pegang Peranan Penting Dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama

Suaralira.com - Jurnalis memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga kerukunan antar umat beragama. Peristiwa kerusuhan di Ambon, Maluku tahun 1999 lalu hingga saat ini terrnyata belum tuntas sepenuhnya. Untuk itu dibutuhkan peran pemerintah dan media untuk menjaga persoalan ini agar tidak muncul kembali.

"Media punya peranan penting, karena persoalan sepele saja jika sudah diekspos, bisa menimbulkan konflik," kata Letjen TNI (Purn) Suaidi Marasambessy mantan perwira tinggi TNI AD asal Ambom, Jumat (12/8/2016).

"Saya adalah salah satu tokoh perdamaian di Ambon, jadi saya tau persis bagaimana media ikut berperan dalam menjaga kerukunan umat beragama. Awalnya saya memang orang yang paling takut dengan wartawan, tapi sekarang saya banyak berkawan dengan orang-orang media," imbuhnya.

Fesal Musaad Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Maluku mengungkapkan hal senanda, bahwa jurnalis mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjaga kerukunan antar umat beragama. Ini dibuktikan ketika beberapa tahun yang lalu saat Ambon dilanda kerusuhan bernuansa sara, yang cukup memilukan. Tanggung jawab yang cukup besar para jurnalis dalam menyajikan berita yang menyejukkan akhirnya dapat mempersatukan kembali masyarakat di Maluku dan kerusahan dapat diakhiri.

"Maluku pernah memiliki sejarah buruk dan kelam akibat ulah beberapa orang. Kegelisahan dan kecemasan malanda seluruh propinsi. Berkat kebesaran jiwa para pemuka agama di maluku dan peran para jurnalis, memberikan informasi yang seimbang, maka konflik horizontal bernuansa Sara itu bisa diredam. Sekarang masyarakat di Maluku hidup berdampingan dengan dengan semua agama," bebernya.

Fesal menceritakan, meski memiliki sejarah kelam, kini masyarakat Maluku bisa kembali hidup rukun meski berdampingan dengan berbagai perbedaan latar belakang, suku, ras dan agama. Orang dewasa, anak-anak bisa bermain bersama. Anak muslim yang berkerudung berboncengan atau berjalan bareng dengan anak-anak kristiani yang mengenakan salip sudah menjadi pemandangan biasa sehari-hari di Kota Ambon.

"Inilah yang mejadi tugas kita bersama untuk menjaganya, termasuk rekan-rekan median,"katanya.

Kanwil Kementerian Agama RI melalui Pusat Kerukunan Umat Beragama Bidang Harmonisasi Umat Beragama bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Maluku menggelar workshop peningkatan peran jurnalis dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama tingkat nasional 2016.

Workshop yang dilaksakan di Kota Ambon ini diikuti oleh 86 jurnalis perwakilan 11 Propinsi dari seluruh Indonesia, termasuk dari Papua. Kegiatan ini berlangsung, Jumat (12/8) hingga Sabtu (13/8) besok. Selain Letjen TNI (Purn) Suaidi Marasambessy dan Fesal Musaad acara ini juga dihadiri oleh mantan ketua PWI Pusat Tarzam Azzam dan Noeh Hutamena dari Lembaga Kantor Berita Negara (LKBN) Antara serta Hadi Rahman staf khusus kementrian agama RI.