JAKARTA (suaralira.com) - Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan rupiah Tahun Emisi (TE) 2016 sejak akhir Desember lalu. Hingga akhir Januari kemarin BI telah mengedarkan Rp 7 triliun rupiah desain baru.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Suhaedi mengatakan secara total, jumlah uang yang beredar hingga Januari 2017 kemarin sekitar Rp 560 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari uang kertas dan logam, diantaranya sebanyak Rp 7 triliun adalah uang dengan desain baru.
"Dari jumlah uang yang beredar sebesar Rp 560 triliun, sebanyak Rp 7 triliun merupakan uang baru yang diluncurkan pada Desember lalu," kata Suhaedi, dilansir detikfinance, di kantornya Selasa (7/2/2017).
Uang dengan desain baru tersebut tersebar di seluruh Indonesia. BI mengirimkan uang desain baru tersebut ke kantor cabang BI di wilayah dan perbankan sehingga penyebarannya secara nasional.
"Dari BI ke kantor cabang wilayah lalu dikirim ke perbankan di wilayah supaya dapat melayani masyarakat," ujarnya.
Tentunya penyebaran uang tergantung dengan kebutuhan kantor cabang setiap wilayah. Distribusi uang dilakukan dengan beberapa moda transportasi melalui darat yaitu kereta api, mobil, atau truk, serta melalui kapal dan helikopter ke daerah.
"Kita sudah sebar ke seluruh nasional menggunakan alat transportasi laut, udara, dan daerah. Dikirimkan ke kantor cabang BI dan perbankan wilayah untuk menjangkau masyarakat," kata Suhaedi.