BEKASI (suaralira.com) - Untuk mendukung akreditasi puskesmas memiliki mutu layanan yang bagus dan representatif. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bekasi, Kusnanto melakukan penandatangan sebagai penggalangan komitmen dengan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) wilayah Kelurahan Pengasinan dan Sepanjangjaya, Kecamatan Rawa Lumbu, di Aula UPTD Puskesmas Pengasinan, Rabu (5/4).
Bukan hanya penggalangan komitmen saja, kata Kusnanto, disini pihaknya pun melakukan kegiatan agar masyarakat diwilayah Rawalumbu mengetahui dan dapat menilai tentang pelayanan yang ada di puskesmas.
"Hari ini dilakukan workshop bagi seluruh masyarakat di wilayah UPTD Pengasinan tentang rencana penilaian akreditasi puskesmas pengasinan, yang tujuannya adalah kita ingin mengetahui penilaian masyarakat terhadap mutu pelayanan puskesmas di pengasinan, dan alhamdulillah dari semua peserta undangan yang hadir responnya luar biasa positif," ujarnya.
Ia mengakui, pihaknya masih banyak kekurangan untuk mencapai kata sempurna dalam hal melayani. Akan tetapi disini (Dinas Kesehatan) terus melakukan upaya dan inovasi demi meningkatkan mutu pelayanan puskesmas yang ada di Kota Bekasi.
"Akreditasi ini lebih kepada keberadaan puskesmas dan pelayanannya bisa diterima baik atau tidak oleh masyarakat. Kalau belum, artinya mesti ada upaya peningkatan pelayanan, termasuk paramedis dan alat kelengkapannya menjadi penilaian mutu layanann. Jadi kalau mutu layanan terjaga pastinya masyarakat juga akan terjaga dan ini harus dipertahankan," terangnya.
Untuk tenaga medis di tiap puskesmas, lanjut Kusnanto, berdasarkan Permenkes RI idealnya 4-5 orang. Puskesmas sendiri, tambah dia, tetap melakukan pelayanan dasar bagi masyarakat, sedangkan untuk pelayanan rujukan, Pemerintah Kota Bekasi sudah melakukan kerjasama dengan 39 Rumah Sakit (RS) yang ada di Kota Bekasi.
(oto/sl)